Bawang, Tomat, Gula hingga Perawatan Pribadi Penyumbang Tertinggi Kenaikan Harga Bulanan di Desember 2023

Bawang, Tomat, Gula hingga Perawatan Pribadi Penyumbang Tertinggi Kenaikan Harga Bulanan di Desember 2023

Pedagang gula pasir di pasar sedang menyusun dagangannya. Gula menjadi salah satu komponen kenaikan harga tertinggi secara bulanan di Sumsel sepanjang Desember 2023.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Kelompok makanan, minuman dan tembakau serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami kenaikan harga tertinggi di sepanjang Desember 2023 lalu.

Inflasi Year on Year (yoy) Desember 2023 gabungan 2 Kota untuk IHK di Sumsel Sebesar 3,17 Persen

“Pada Desember 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 3,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,48,”kata ,”kata Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Selasa 2 Januari 2023.

Inflasi yoy di Kota Palembang sebesar 3,22 persen dengan IHK sebesar 116,53 dan di Kota Lubuk Linggau sebesar 2,61 persen dengan IHK sebesar 115,97.

BACA JUGA:Sumsel di November 2023 Alami Inflasi 3,52 Persen, 10 Kelompok Pengeluaran Mengalami Kenaikan Harga

“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,”jelas Moh Wahyu Yulianto.

Adapun kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni pertama, kelompok makanan, minuman dan tembakau.

“Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,22 persen,”ungkap  Moh Wahyu Yulianto.

Kelompok ini pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 7,22 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,35 pada Desember 2022 menjadi 123,68 pada Desember 2023.

BACA JUGA:November-Desember, BI Sumsel Ingatkan Inflasi Volatile Food, Cabai Merah, Rawit, Gula hingga Harga Tempe Naik

Lalu, kelompok makanan, minuman dan tembakau pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 2,20 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy, yaitu beras sebesar 0,781 persen; cabai merah sebesar 0,416 persen dan rokok kretek filter sebesar 0,209 persen,”ungkap dia.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil atau sumbangan inflasi mtm sebesar 0,08 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi mtm, yaitu bawang merah sebesar 0,046 persen; tomat sebesar 0,038 persen; dan gula pasir sebesar 0,034 persen,”ungkap Moh Wahyu Yulianto.

BACA JUGA:Waspada Tekanan Inflasi Akhir Tahun, Komoditas Ini Jadi Perhatian Khusus TPID

Kedua, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,74 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 3,74 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,11 pada Desember 2022 menjadi 123,56 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy sebesar 0,23 persen.

“Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy, yaitu emas perhiasan sebesar 0,108 persen; sabun mandi sebesar 0,038 persen, dan pasta gigi sebesar 0,022 persen,”ujar dia.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil atau sumbangan inflasi umum mtm sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi umum mtm, yaitu emas perhiasan sebesar 0,024 persen; shampo, deodorant, tissue dan pembalut wanita masing-masing sebesar 0,001 persen.

BACA JUGA:Kemarau, Harga BBM, Tarif PDAM Penyumbang Inflasi Sumsel di Oktober Sebesar 2,9 Persen YoY

Ketiga, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni kelompok pendidikan sebesar 2,85 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 2,85 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,86 pada Desember 2022 menjadi 118,13 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy sebesar 0,15 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy, yaitu: sekolah menengah atas sebesar 0,076 persen, bimbingan belajar sebesar 0,047 persen, dan kursus bahasa asing sebesar 0,011 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 tidak memberikan andil atau sumbangan yang signifikan terhadap inflasi mtm.

BACA JUGA:Waspadai Dampak Fenomena El Nino, Inflasi Sumsel di September Sebesar 0,37 Persen

Keempat, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,77 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 1,77 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 107,32 pada Desember 2022 menjadi 109,22 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy sebesar 0,31 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy, yaitu tarif air minum PDAM sebesar 0,300 persen; sewa rumah sebesar 0,063 persen, dan kontrak rumah sebesar 0,013 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil atauy sumbangan deflasi mtm sebesar 0,004 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan deflasi mtm, yaitu kerikil atau batu split sebesar 0,003 persen dan batu bata/batu tela, multiroof/genteng metal, cat tembok, dan seng masing-masing sebesar 0,001 persen.

BACA JUGA:BI Sumsel Prediksi Panen Raya Padi Bakal Redam Inflasi di September 2023

Kelima, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,42 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 1,42 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,08 pada Desember 2022 menjadi 111,64 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 0,08 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu seragam sekolah anak sebesar 0,013 persen, sepatu wanita sebesar 0,009 persen dan sepatu anak sebesar 0,008 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 tidak memberikan andil/sumbangan yang signifikan terhadap inflasi mtm.

BACA JUGA:BI Sumsel Himbau Tetap Waspada Inflasi di September, Terutama Efek Kenaikan Harga BBM

Keenam, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni kelompok kesehatan sebesar 1,34 persen.

Kelompok kesehatan pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 1,34 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 108,52 pada Desember 2022 menjadi 109,97 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 0,04 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu obat dengan resep sebesar 0,035 persen; tarif check up sebesar 0,005 persen; obat batuk dan alat KB lainnya masing-masing sebesar 0,001 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi mtm sebesar 0,002 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi umum mtm, yaitu obat dengan resep sebesar 0,003 persen dan obat batuk sebesar 0,001 persen.

BACA JUGA:Ricky: BI Sumsel Komitmen Jaga Inflasi dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Ketujuh, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,28 persen.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 1,28 persen atau terjadi

kenaikan indeks dari 110,90 pada Desember 2022 menjadi 112,32 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 0,10 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu pempek sebesar 0,020 persen; ayam goreng dan kue kering berminyak masing-masing sebesar 0,014 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi mtm sebesar 0,001 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi umum mtm, yaitu bakso siap santap sebesar 0,001 persen.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Pengaruhi Pasokan Ayam dan Cabai, Inflasi Sumsel Tetap Terjaga di Bawah Nasional

Kedelapan, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,53 persen.

Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 0,53 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,25 pada Desember 2022 menjadi 116,87 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu kertas HVS dan buku tulis bergaris masing-masing sebesar 0,003 persen; pulpen/ballpoint dan pensil hitam masing-masing sebesar 0,002 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan deflasi mtm sebesar 0,001 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi umum mtm, yaitu buku tulis bergaris sebesar 0,001 persen.

BACA JUGA:Ternyata, Penyumbang Inflasi Terbesar di Kota Palembang Sektor Adalah Transportasi!

Kesembilan, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,53 persen.

Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 0,53 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,25 pada Desember 2022 menjadi 116,87 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu kertas HVS dan buku tulis bergaris masing-masing sebesar 0,003 persen; pulpen/ballpoint dan pensil hitam masing-masing sebesar 0,002 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan deflasi mtm sebesar 0,001 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi umum mtm, yaitu buku tulis bergaris sebesar 0,001 persen.

BACA JUGA:Puncak Libur Nataru, Konsumsi Pertamax Series Naik 14 Persen dan Dex Series Melonjak 42 Persen di Sumbagsel

Kesepuluh, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,44 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 0,44 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,42 pada Desember 2022 menjadi 113,92 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 0,02 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu pengharum cucian/pelembut sebesar 0,014 persen; panci dan lemari pakaian masing-masing sebesar 0,008 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi mtm sebesar 0,001 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi umum mtm, yaitu sabun cair/cuci piring sebesar 0,001 persen.

BACA JUGA:Awal Tahun Baru 2024, Cek Harga Kurs Dolar AS di Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA Hari Ini

Kesebelas, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,39 persen.

Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 0,39 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 101,80 pada Desember 2022 menjadi 102,20 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 0,02 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu biaya pulsa ponsel sebesar 0,017 persen; biaya jaringan saluran TV dan telepon seluler masing-masing sebesar 0,001 persen.

BACA JUGA:Awal Tahun Baru 2024, Harga emas Antam Hari Ini Turun Rp1.000 Jadi Rp 1,129 Juta per Gram

Keduabelas, kelompok tertinggi mengalami kenaikan harga di Desember 2023 lalu, yakni kelompok transportasi sebesar 0,07 persen.

Kelompok transportasi pada Desember 2023 mengalami inflasi yoy sebesar 0,07 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,34 pada Desember 2022 menjadi 120,43 pada Desember 2023.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu tarif kendaraan travel sebesar 0,015 persen, mobil sebesar 0,007 persen dan angkutan antar kota sebesar 0,006 persen.

Kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi mtm sebesar 0,053 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi umum mtm, yaitu angkutan udara sebesar 0,044 persen, angkutan antar kota sebesar 0,008 persen, dan ban luar mobil sebesar 0,002 persen.

BACA JUGA:2 Bulan Terakhir Tren Harga Minyak Dunia Turun, Alasan Harga BBM Nonsubsidi Alami Penurunan di Januari 2024

Sumber: