Sumsel di November 2023 Alami Inflasi 3,52 Persen, 10 Kelompok Pengeluaran Mengalami Kenaikan Harga

Sumsel di November 2023 Alami Inflasi 3,52 Persen, 10 Kelompok Pengeluaran Mengalami Kenaikan Harga

Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto jelaskan soal inflasi Sumsel di November 2023.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di 2 kota di Provinsi Sumatera Selatan pada November 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 3,52 persen.

"Dengan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,36 pada November 2022 menjadi 116,31 pada November 2023,"jelas Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Sabtu 2 Desember 2023.

Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,31 Inflasi yoy di Kota Palembang sebesar 3,56 persen.

Lalu, IHK sebesar 116,36 dan di Kota Lubuk Linggau sebesar 2,95 persen dengan IHK sebesar 115,68.

BACA JUGA:November-Desember, BI Sumsel Ingatkan Inflasi Volatile Food, Cabai Merah, Rawit, Gula hingga Harga Tempe Naik

Tingkat inflasi month to month (mtm) November 2023 sebesar 0,54 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) November 2023 sebesar 3,02 persen.

Sedangkan, tingkat inflasi komponen inti November 2023 secara yoy sebesar 1,53 persen sementara inflasi mtm sebesar 0,09 persen dan inflasi ytd sebesar 1,45 persen.

"Kelompok pengeluaran yang dominan menyumbang andil inflasi yoy pada bulan November 2023, adalah Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau,"ungkap dia. 

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,"jelas dia.

BACA JUGA:Waspada Tekanan Inflasi Akhir Tahun, Komoditas Ini Jadi Perhatian Khusus TPID

Sebanyak 11 kelompok utama yang mempengaruhi inflasi, hanya ada satu kelompok yang mengalami penurunan yakni kelompok transportasi dengan inflasi -0,17 persen dan andil -0,02 poin. 

Adapun kelompok pengeluaran yang memberikan andil sumbagsih terciptany inflasi di Sumsel, untuk 3 terbesar yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,43 persen.

Menyusul di posisi kedua yakni kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang andil terbentunya inflasi sebesar  4,15 persen serta kelompok pendidikan sebesar 2,85 persen.

Untuk posisi keempat dan kelima ditempati oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,75 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,42 persen. 

Sumber: