Waspadai Dampak Fenomena El Nino, Inflasi Sumsel di September Sebesar 0,37 Persen

Waspadai Dampak Fenomena El Nino, Inflasi Sumsel di September Sebesar 0,37 Persen

Tiga komoditas penyumbang inflasi di Sumsel pada kelompok ini adalah komoditas beras, daging ayam ras, dan cabai merah.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan September 2023 mengalami inflasi sebesar 0,37 persen (mtm).

Kondisi di Sumsel pada September 2023 ini berbanding terbalik, setelah pada bulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar -0,04 persen (mtm).

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan September 2023 berdasarkan rilis inflasi Badan Pusat Statistik (BPS).

Inflasi Sumsel di September 2023 terutama bersumber dari inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,06 persen (mtm).

BACA JUGA:BI Sumsel Himbau Tetap Waspada Inflasi di September, Terutama Efek Kenaikan Harga BBM

Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan, realisasi inflasi gabungan 2 Kota IHK Provinsi Sumatera Selatan atau Sumsel tercatat sama dengan inflasi nasional yang sebesar 2,28 persen (yoy).

Inflasi pada bulan laporan utamanya disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,33 persen (mtm).

Tiga komoditas penyumbang inflasi di Sumsel pada kelompok ini adalah komoditas beras, daging ayam ras, dan cabai merah dengan andil masing-masing sebesar 0,488 persen; 0,016 persen; dan 0,013 persen (mtm).

“Fenomena El Nino yang terus berkembang di Indonesia menyebabkan terjadinya kekeringan lahan yang berdampak pada tingginya biaya produksi,”kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumsel, Ricky P Gozali, Selasa 3 Oktober 2023.

BACA JUGA:BI Sumsel Prediksi Panen Raya Padi Bakal Redam Inflasi di September 2023

Selain itu, sambung Ricky P Gozali, ada juga dampak berkurangnya luas lahan produksi padi di beberapa wilayah.

“Sejalan dengan itu, musim kemarau panjang juga mengakibatkan banyaknya tanaman cabai yang mengalami gagal panen sehingga mendorong kenaikan harga jual di masyarakat,”ungkap Ricky P Gozali.

Di sisi lain, lanjut Ricky P Gozali, adanya kenaikan harga pakan yang didorong oleh harga jagung tingkat peternak yang berada di atas harga eceran tertinggi (HET) menyebabkan tingginya harga komoditas daging ayam ras.

Selain dari kelompok makanan, minuman dan tembakau, inflasi Sumatera Selatan pada September 2023 juga turut didorong oleh komoditas bensin (andil 0,034 persen mtm) dan rokok kretek filter (andil 0,016 persen mtm).
Inflasi Sumatera Selatan atau Sumsel yang terjaga di tengah gempuran kenaikan harga beberapa komoditas pada 1 September 2023.

Sumber: