BI Sumsel Himbau Tetap Waspada Inflasi di September, Terutama Efek Kenaikan Harga BBM

BI Sumsel Himbau Tetap Waspada Inflasi di September, Terutama Efek Kenaikan Harga BBM

Sepanjang Agustus lalu, Sumsel mengalami deflasi. Meski demikian, Bank Indonesia (BI) Sumsel tetap menghimbau adanya ancaman inflasi di September terutama terkait dengan kenaikan harga BBM. --doc radarpalembang.disway.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Agustus 2023 mengalami deflasi sebesar -0,04 persen (mtm).

Bulan sebelumnya, Juli 2023, Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tercatat inflasi sebesar 0,29 persen (mtm) pada bulan Juli 2023. 

IHK Sumsel pada bulan Agustus 2023 dirilis inflasi Badan Pusat Statistik (BPS), awal September 2023.

Deflasi Sumsel di Agustus 2023 terutama bersumber dari deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -0,60 persen (mtm). 

BACA JUGA:Ricky: BI Sumsel Komitmen Jaga Inflasi dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Dengan perkembangan IHK pada bulan Agustus 2023, secara tahunan, realisasi inflasi gabungan 2 Kota IHK Provinsi Sumatera Selatan tercatat sebesar 3,19 persen (yoy). 

Realisasi inflasi Sumatera Selatan ini berada di bawah inflasi nasional yang tercatat sebesar 3,27 persen (yoy). 

Deflasi pada bulan laporan utamanya disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil -0,19 persen (mtm). 

Lima komoditas penyumbang deflasi IHK Sumsel pada bulan Agustus 2023 pada kelompok ini, sebagai berikut:

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Pengaruhi Pasokan Ayam dan Cabai, Inflasi Sumsel Tetap Terjaga di Bawah Nasional

1. komoditas bawang merah, andil deflasi sebesar -0,102 persen.

2. daging ayam ras, andil deflasi sebesar -0,099 persen.

3. cabai merah, andil deflasi sebesar -0,040 persen.

4. jeruk andil deflasi sebesar -0,035 persen.

Sumber: