Cuaca Ekstrem Pengaruhi Pasokan Ayam dan Cabai, Inflasi Sumsel Tetap Terjaga di Bawah Nasional

Cuaca Ekstrem Pengaruhi Pasokan Ayam dan Cabai, Inflasi Sumsel Tetap Terjaga di Bawah Nasional

Pedagang daging ayam potong di pasar Km 5 Palembang. Harga ayam turut menyumbang inflasi pada Juli 2023 di Sumsel.-Salamun Sajati/radarpalembang.disway-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Juli 2023 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen (mtm), melandai dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,39 persen (mtm). 

Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Juli 2023 berdasarkan rilis inflasi Badan Pusat Statistik (BPS). 

Dalam laporannya, BPS Sumsel menyebutkan inflasi terutama bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,71 persen (mtm). 

Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan, BPS Sumsel menyebutkan realisasi inflasi gabungan 2 Kota IHK Provinsi Sumatera Selatan tercatat sebesar 2,38 persen (yoy). 

BACA JUGA:BI Sumsel Sebut Keyakinan Konsumen dan Pelaku Usaha Meningkat

“Realisasi inflasi Sumatera Selatan ini berada di bawah inflasi nasional yang tercatat sebesar 3,08 persen (yoy),”kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel), Ricky P Gozali, Kamis 3 Agustus 2023. 

Inflasi Sumsel pada bulan laporan utamanya disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 0,71 persen (mtm) dan andil inflasi 0,22 persen (mtm).

Faktor utama pendorong inflasi Sumsel pada kelompok ini adalah peningkatan harga daging ayam ras dan cabai merah dengan andil masing-masing sebesar 0,078 persen (mtm) dan 0,072 persen (mtm). 

“Peningkatan harga daging ayam ras sejalan dengan kenaikan harga pakan ternak, sementara kenaikan harga cabai merah dan tomat disebabkan oleh penurunan pasokan akibat cuaca yang esktrem,”kata Ricky P Gozali. 

BACA JUGA:BI Sumsel Raih Rekor MURI Pembuat Pupuk Organik Terbanyak di KTNA XV 2023

Selain komoditas cabai merah, sambung Ricky P Gozali, cuaca ekstrem pada periode laporan juga turut mendorong inflasi pada komoditas tomat dengan andil sebesar 0,025 persen (mtm). 

Inflasi pada kelompok makanan juga didorong oleh kenaikan harga bawang putih dengan andil 0,024 persen (mtm). 

“Tekanan inflasi pada komoditas bawang putih diakibatkan oleh keterbatasan pasokan sebagai akibat dari realisasi impor yang belum optimal,”kata Ricky P Gozali. 

Inflasi pada bulan Juli juga disumbang oleh kenaikan tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,038 persen (mtm) sebagai dampak dari periode libur sekolah yang masih berlangsung. 

Sumber: