BI Sumsel Ungkap 4 Faktor Utama Penyebab Deflasi 0,41 Persen mtm di Februari 2025

Kepala BI Sumsel, Ricky P Gozali, Selasa 4 Maret 2025 merilis penyebab deflasi di Februari.-BI Sumsel-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) melihat ada 4 faktor utama penyebab terjadinya deflasi di Februari 2025.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Februari mencatatkan deflasi sebesar 0,41 persen (mtm).
IHK tersebut lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat inflasi deflasi sebesar 0,36 persen (mtm).
“Tingkat deflasi Sumatera Selatan pada bulan Februari masih lebih rendah daripada deflasi Nasional sebesar 0,48 persen (mtm),”kata Kepala BI Sumsel, Ricky P Gozali dalam keterangan resminya, Selasa 4 Maret 2025.
Secara tahunan, sambung dia, realisasi inflasi Sumsel tercatat sebesar 0,49% (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,92 persen (yoy).
Perkembangan tersebut juga sejalan dengan lebih tinggi daripada nasional yang tercatat menurun deflasi menjadi sebesar 0,09% (yoy).
Pertama, menurut Ricky P Gozali, deflasi utamanya disumbang oleh penurunan harga beberapa komoditas.
Penurunan harga atau tarif terjadi di sejumlah komoditas, seperti tarif listrik, cabai merah, daging ayam ras, tomat, dan bawang merah.
BACA JUGA:BI Sumsel: Inflasi Sumsel Tetap Terkendali Selama HBKN Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
BACA JUGA:BI Sumsel Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di 2025 Berkisar 4,8 Persen hingga 5,6 Persen
Semua komoditas tersebut dengan andil deflasi pada masing-masing komoditas secara berturut-turut adalah sebesar 0,53 persen (mtm), 0,10 persen (mtm), 0,10 persen (mtm), 0,07 persen (mtm), dan 0,04 persen (mtm), secara berturut-turut (BPS, 2025).
Kedua, kata Ricky P Gozali, penurunan tarif listrik selaras dengan kebijakan diskon 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya kurang dari 2.200 VA hingga Februari 2025.
Sumber: