Waspada Tekanan Inflasi Akhir Tahun, Komoditas Ini Jadi Perhatian Khusus TPID
Inflasi umum di Sumsel pada keseluruhan tahun diperkirakan berada pada kisaran target inflasi nasional sebesar 3,0 kurang lebih 1 persen. --jatimpedia
SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM - Inflasi umum di SUMSEL pada keseluruhan tahun diperkirakan berada pada kisaran target Inflasi nasional sebesar 3,0 kurang lebih 1 persen.
Melandasinya tekanan inflasi 2023 diperkirakan sejalan dengan melandasinya inflasi volatile food, core inflation dan administered price.
Melandasinya inflasi volatile food seiring dengan berbagai program pengendalian inflasi Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan (GNPIP).
Sehingga pasokan dan produksi semakin terjaga tekanan inflasi tahun 2023 dipengaruhi oleh peningkatan pendapatan masyarakat, seiring peningkatan UMP di tengah pencabutan pembatasan aktivitas yang mendorong peningkatan konsumsi serta implementasi kenaikan tarif cukai rokok.
BACA JUGA:Kemarau, Harga BBM, Tarif PDAM Penyumbang Inflasi Sumsel di Oktober Sebesar 2,9 Persen YoY
Pada volatile food, melandasinya inflasi dipengaruhi juga oleh Program Pemerintah Daerah melalui GSMP, Sinergi TPID, GNPIP, optimalisasi pasar murah, gerakan tanam, digital farming dan inovasi alsintan.
Berdasarkan pantauan harga terhadap komoditas cabai merah, cabai rawit, gula pasir, bawang merah perlu diwaspadai kenaikan harganya.
Sementara itu, untuk harga komoditas beras, minyak goreng, daging sapi stabil, sedangkan untuk komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang putih mengalami penurunan.
BACA JUGA:Waspadai Dampak Fenomena El Nino, Inflasi Sumsel di September Sebesar 0,37 Persen
Demikian dipaparkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel, Ricky Perdana Gozali saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Capacity TPID se Sumsel, bertempat di Ballroom Hotel Santika Premiere, Kamis 9 November 2023.
Menjelang akhir tahun Natal dan Tahun Baru (Nataru) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), terus melakukan upaya dalam menekan laju inflasi di Sumsel.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel SA. Supriono dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel, Ricky Perdana Gozali, para Bupati/Walikota Se Sumsel, Kepala Instansi Vertikal, dan sejumlah stakeholder terlibat langsung dalam pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan pasokan pada akhir tahun 2023 di Sumsel.
BACA JUGA:Ricky: BI Sumsel Komitmen Jaga Inflasi dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Dalam kesempatan itu Fatoni, mengimbau seluruh Bupati/Walikota untuk melihat secara langsung faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi di daerah masing-masing.
Sumber: