Kemarau, Harga BBM, Tarif PDAM Penyumbang Inflasi Sumsel di Oktober Sebesar 2,9 Persen YoY

Kemarau, Harga BBM, Tarif PDAM Penyumbang Inflasi Sumsel di Oktober Sebesar 2,9 Persen YoY

Pedagang cabai di pasar Km 5 Palembang. Inflasi Provinsi Sumatera Selatan pada Oktober 2023 juga turut didorong oleh kenaikan harga komoditas cabai merah, beras, daging ayam ras dan bensin.-Salamun Sajati/radarpalembang.disway-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Beberapa komoditas harus diwaspadai tetap akan menjadi penyumbang inflasi di bulan depannya.

Seperti biasa, cabai merah, beras dan daging ayam ras tetap menjadi penyumbang inflasi pada bulan lalu, Oktober 2023.

Kendalanya, kurangnya pasokan disebabkan masuk musim tanam dan belum usainya musim kemarau mendorong inflasi di Sumsel.

Selain itu, faktor kenaikan berturut-turut harga Bahan Bakar Minyak atau BBM tercatat penyumbang inflasi di Sumsel pada Oktober 2023 lalu.

BACA JUGA:Hari Pangan Sedunia, Bapanas, BI Sumsel dan Pemda Lakukan Gerakan Pangan Murah di 7 Lokasi

Faktor lainnya, kenaikan harga tarif air minum PDAM seiring berubahnya biaya operasional perusahaan daerah tersebut juga mendorong inflasi.

Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Oktober 2023 mengalami inflasi sebesar 0,50 persen (mtm).

Setelah pada bulan sebelumnya, Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami inflasi sebesar 0,37 persen (mtm).  

"Berdasarkan rilis inflasi Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi ini terutama bersumber dari inflasi pada perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,81 persen (mtm),"kata Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel (BI Sumsel), M Latif, Jumat 3 November 2023.

BACA JUGA:BI Sumsel Himbau Tetap Waspada Inflasi di September, Terutama Efek Kenaikan Harga BBM

Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan, realisasi inflasi gabungan 2 Kota IHK Provinsi Sumatera Selatan sebesar 2,90 persen (yoy).

Angka realisasi inflasi gabungan 2 Kota IHK di Sumsel lebih besar tinggi dari inflasi nasional sebesar 2,56 persen (yoy). 

"Inflasi pada bulan laporan utamanya disumbang oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,31 persen (mtm),"ujar dia.

Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok ini adalah tarif air minum PDAM dengan andil sebesar 0,294 persen (mtm). 

Sumber: