Ini 4 Instrumen dan Strategi Pemerintah Untuk Ekonomi Makin Baik, Kolaborasi Fiskal, Moneter, Sektor Keuangan

Ini 4 Instrumen dan Strategi Pemerintah Untuk Ekonomi Makin Baik, Kolaborasi Fiskal, Moneter, Sektor Keuangan

Menteri keungan Sri Mulyani Idrawati, saat memparkan kondisi dan tantangan global serta strategi dan instrument pemerintah dalam menangkisnya untuk ekonomi lebih baik di Lemhanas. ---- kemenkeu

1.Instrumen Fiskal 

Dalam istrumen fiskal pemerintah memastikan pengeluaran dan seluruh fiskal untuk mendukung kualitas pertumbuhan ekonomi. Dalam  APBN 2023, sektor  pendidikan, kesehatan serta perlindungan sosial tetap mendapat bagian anggaran terbesar. 

BACA JUGA:Daftar 13 Pebulutangkis Indonesia Berebut Tiket Semifinal Thailand Master 2023, Leo/Daniel Ngaku Kelelahan

‘’Kenapa sektor itu yang dapat prioritas besar? Kualitas pertumbuhan itu akan terlihat dari pengukuran indeks kualitas sumber daya manusia (SDM). Tiga sektor di atas merupakan penentu apakah manusia Indonesia di masa depan berkualitas atau tidak,’’ujar Srimulyani, saat menjadi pembicara di Mandiri Investment Forum 2023 yang diselenggarakan di Hotel Fairmont Jakarta pada Rabu, 1 Januari 2023. 

Menurutnya, pada ABN 2023,  anggaran pendidikan sebesar Rp612 triliun. Angka itu jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. 

Alokasi anggaran yang besar itu, diarahkan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) agar lebih berkualitas.  Ini juga termasuk dalam menjawab tantangan global di bidang teknologi. 

BACA JUGA:Jaksa Tuntut Augie Bunyamin 8 Tahun Penjara, Mantan Dirut Hotel Swarna Dwipa, Kasus Korupsi Rp3,6 Miliar

‘’ Belanja pendidikan itu tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat tetapi juga pemerintah daerah untuk meningkatkan manajemen sekolah dan pengajaran,’’tukas Sri Mulayani. 

Sementara itu, arah istrumen fiskal dalam menghadapi tantangan global, sektor kesehatan juga menjadi perhatian utama. Dalam APBN 2023, anggaran untuk sektor kesehatan mencapai Rp178,7 triliun.  

‘’Pada 2023, pengeluaran sektor kesehatan, fokus pemerintah tidak lagi terkait dengan Covid-19 melainkan sektor lain yang akan menunjang peningkatan derajad kualitas SDM Indonesia.’’ 

Sektor yang akan menjadi fokus pemerintah dalam kebijakan fiskal untuk kesehatan seperti penanganan stunting.  Selain itu, peningkatan pencegahan dan kuratif di bidang kesehatan juga termasuk masalah penting. 

BACA JUGA:Dampak PMN Kepada BUMN yang Nilainya Capai Rp369,17 Triliun, Ini Penjelasan Menkeu

Maka dari itu, instrumen fiskal di bidang kesehatan ini, juga akan mengarah untuk penguatan sistem kesehatan hingga ke puskesmas dan posyandu. 

Sementara itu, instrumen fiskal untuk perlindungan sosial dalam APBN 2023 telah dianggarkan sebesar 

Rp476 triliun. 

Sumber: