Ini 4 Instrumen dan Strategi Pemerintah Untuk Ekonomi Makin Baik, Kolaborasi Fiskal, Moneter, Sektor Keuangan

Ini 4 Instrumen dan Strategi Pemerintah Untuk Ekonomi Makin Baik, Kolaborasi Fiskal, Moneter, Sektor Keuangan

Menteri keungan Sri Mulyani Idrawati, saat memparkan kondisi dan tantangan global serta strategi dan instrument pemerintah dalam menangkisnya untuk ekonomi lebih baik di Lemhanas. ---- kemenkeu

Tujuan dari anggaran perlindungan sosial ini adalah untuk mengantisipasi ketidakpastian harga pangan dan energy.  Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk mendorong daya beli masyarakat agar aktivitas ekonomi meningkat dan tumbuh. 

BACA JUGA:Arah APBN 2023 Jawab Tantangan Global, Menkeu: Optimis Tapi Tetap Waspada

Instrumen fiskal untuk sektor ketahanan pangan telah dianggarkan sebesar Rp104,2 triliun dan sektor energi sebesar RP341,3 triliun. Selanjutnya anggaran infrastruktur Rp392,1 triliun.

Dalam menghadapi tantangan global yang juga merambah kepada pertahanan suatu negara, pemerintah telah menanggarkan dalam APBN untuk  pertahanan keamanan sebesar Rp316,9 triliun. 

‘’Semua itu sasarannya adalah untuk menghadapi dan menjawab tantangan global dalam kerangka pembangunan ekonomi yang berkualitas,’’ujar Menkeu Srimulyani. 

2. Istrumen Moneter 

Akhir-akhir ini kepercayaan di pasar keuangan dan ekonomi sangat mudah terganggu. Dengan demikian, pemerintah harus hati-hati dalam memformulakan kebijakan di bidang moneter. 

BACA JUGA:Risiko Ekonomi Global Meningkat, Daya Beli Masyarakat Terancam, Begini Strategi Kemenkeu

Tidak banyak ruang untuk beranuver dalam mengambil kebijakan baik di bidang fiskal maupun moneter.  Kerjasama yang erat antar pembuat kebijakan fiskal dan moneter harus sinkron dan selaras.  

Pembuat kebijakan di dua sektor itu  harus memakai semua alat yang tersedia. Hal itu sangat penting untuk mencegah agar kepercayaan pasar tidak  luntur dan jatuh. 

Menjawab itu, semua Bank Indonesia, sebagai instutusi pembuat kebijakan di bidang moneter, telah mengeluarkan baruan kebijakan untuk diterapkan pada tahun 2023. 

BACA JUGA:Tahun 2022, Pendapatan Negara Lampaui Target, Menkeu Sri Mulyani Beberkan Basisnya

Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, ada 5 bauran kebijakan moneter Indonesia dalam menghadapi tekanan global.  Dia menyampaikan pada pertemuan tahunan Bank Indonesia  pada Akhir November 2022. 

1 kebijakan moneter diarahkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar atau pro-stability. Sedangkan 4 kebijakan moneter lainnya diarahkan untuk  makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar keuangan, dan ekonomi keuangan inklusif dan hijau. 

-Stabilitas Nilai Tukar 

Sumber: