Empat Strategi Pemerintah Menghadapi Tren Ekonomi Dunia, Sri Mulyani Beberkan Fokus Kebijakan Ekonomi 2023

Empat Strategi Pemerintah Menghadapi Tren Ekonomi Dunia, Sri Mulyani Beberkan Fokus Kebijakan Ekonomi 2023

Menteri Keuangan Srimulayni Indrawati menyampaikan empat strategi fokus kebijakan ekonomi pemerintah pada 2023. ----dok/radar palembang

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM –  Menteri Keuangan Srimulayani Indrawati beberkan fokus kebijakan ekonomi pemerintah tentang ekonomi Indonesia pada tahun 2023 dalam menghadapi tren ekonomi dunia yang memelah. 

Ada empat strategi pemerintah agar ekonomi Indonesia tetap bisa tumbuh adan berkembang dalam menghadapi tekanan tren ekonomi dunia yang melemah karena  krisis global. 

‘’Situasi pada tahun 2023 masih tidak menentu. Tren ekonomi dunia terus mengalami pelemahan akibat ketidak pastian global, termasuk perang Rusia-Ukraina,’’tegas Menkeu Srimulyani Indrawati pada Rabu, 18 Januari 2023, sebagaimana mengutip dari laman kemenkeu.go.id.   

BACA JUGA:Waspada, 3 Faktor BI Turunkan Proyeksi Ekonomi Dunia

Dia menyebutkan faktor melemahnya tren ekonomi dunia itu adalah krisis global yang membuat inflasi tinggi karena harga komoditas, kenaikan suku bunga. Konsekuensinya adalah terjadi pelemahan ekonomi seluruh negara di dunia. 

Menurutnya, pada 2022 Indonesia bisa keluar dari krisis.  Pemerintah juga sukses dalam mengendalikan Pandemi Covid-19  sehingga pemulihan ekonomi Indonesis sangat kuat. 

Kondisi itulah yang menjadi bekal bagi Indonesia memasuki tahun 2023 dengan optimisme.

Sri Mulyani membeberkan  ada empat strategi pemerintah menghadapi tren ekonomi global. Kebijakan pemerintah pemerintah tahun 2023 akan fokus pada empat strategi itu.  

BACA JUGA:8 Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang, Dijamin Pasti Cair

Strategi pertama pertama fokus pada penanganan inflasi. Menurut Srimulyani, inflasi dapat memengaruhi banyak hal dan harus dijinakkan dengan mengelola sedemian rupa, faktor-faktor yang menyebabkan naiknya inflasi. 

Menurut Menkeu, inflasi harus dijinakkan karena dapat mempengaruhi stabilisasi ekonomi. Presiden Jokowi memberikan atensi terhadap Inflasi dan memerintahkan semua stake holder bergerak secara bersama-sama. ini abanyak hal. Ini menjadi atensi Presiden Joko Widodo agar seluruh institusi Pemerintah. Tidak hanya Bank Indonesia, semua harus bergerak bersama menjaga agar inflasi dapat terkendali. 

‘’Inflasi muncul tidak hanya berasal dari demand side yang berasal dari jumlah uang beredar, namun juga sisi supply side, dari logistik, dari distribusi,’’ujarnya.

BACA JUGA:Pelaksanaan Program Privatisasi Lima BUMN, Menkeu Sri Mulyani Pastikan Segera Right Issue

Oleh karena itu,  Lanjut Menkeu, Presiden Jokowi sangat memberikan atensi terhadap pengendalian inflasi

Sumber: