Nah Lantak, Warga Gandus Palembang Resah, Akses Jalan Umum Ditutup Sepihak

Nah Lantak, Warga Gandus Palembang Resah, Akses Jalan Umum Ditutup Sepihak

Julianto, Ketua Ikatan Solidaritas Warga Gandus bersama aparat kepolisian dan warga saat menujukan lokasi jalan yang ditutup.-zarkasi/radarpalembang.com-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Warga RT 32 RW 09 Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus PALEMBANG resah, karena jalan yang sudah puluhan tahun menjadi akses penghubung antara Lorong Zainal dan Lorong Serumpun yang terletak di RT 32 RW 09, ditutup permanen oleh salah satu warga.

Julianto, Ketua Ikatan Solidaritas Warga Gandus mendapatkan kuasa dari masyarakat RT 32 RW 09 untuk mewakili 24 kepala keluarga yang protes terkait penutupan jalan tersebut, mengatakan masyarakat menyayangkan sikap salah satu warga yang menutup permanen jalan.

Padahal, jalan tersebut yang selama ini sudah puluhan tahun merupakan jalan umum yang dilalui warga.

"Dengan alasan demi keamanan karena sering terjadi pencurian dan pasca rumah mereka terjadi insiden terbakar dan alhamdulillah, karena dibantu masyarakat sekitar dapat dipadamkan dan tidak meluas," kata Julianto yang didampingi tokoh agama H yansafril, Selasa 7 Mei 2024.

BACA JUGA:Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Perumahan OPI Raya Jakabaring Urunan Dana Pribadi

Menurut dia, itu bukan solusi yang tepat, karena masih ada yang lain misal dengan diinisiasi RT untuk melakukan siskamling atau memasang cctv di sudut - sudut rawan dengan cara swadaya.

"Kami juga sudah memasukkan surat melaporkan hal ini ke Lurah 36 Ilir, Camat Gandus, dan Dumas ke Polsek Gandus untuk dijembatani mencari solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak. Alhamdulillah, langsung ditindaklanjuti Pak Lurah didampingi pihak Polsek Gandus  sudah mendatangi lokasi dan berusaha memediasi," jelasnya.

Akan tetapi, tambah Julianto, warga yang menutup jalan bersikukuh tetap akan menutup jalan tersebut demi keamanan keluarga mereka, tidak akan membuka dan menyatakan pula bahwa jalan tersebut masih tanah mereka.

"Karena saat dibangun jalan tersebut oleh pemerintah, mereka hanya meminjamkan bukan menghibahkan," bebernya.

BACA JUGA: Intip Laundry yang Menjamur di Kawasan Gandus, Satu Jalan Bisa Puluhan Usaha

Atas hasil mediasi tersebut, pihaknya beserta masyarakat yang berjumlah 24 kepala keluarga akan terus melakukan langkah - langkah selanjutnya, hingga jalan tersebut dibuka kembali.

Adapun langkah awal dengan mencari data - data pendukung terkait pembangunan jalan pemerintah tersebut, benarkah hanya dipinjamkan.

"Mengingat ayah dari yang menutup jalan sudah almarhum dan kami pun meminta untuk diukur ulang tanah yang bersangkutan, sesuai sertifikat yang ada, mengingat info yang kami dapat jalan tersebut dibangun terlebih dahulu baru dibuat sertifikat, siapa tau jalan itu sudah tidak masuk lagi dalam sertifikat," tegasnya lagi.

Untuk itu, aku Julianto, warga sangat mengharapkan peran penting pemerintah dalam hal ini Lurah 36 Ilir untuk mencari solusi yang terbaik antara kedua belah pihak.

Sumber: