Ini 4 Instrumen dan Strategi Pemerintah Untuk Ekonomi Makin Baik, Kolaborasi Fiskal, Moneter, Sektor Keuangan

Ini 4 Instrumen dan Strategi Pemerintah Untuk Ekonomi Makin Baik, Kolaborasi Fiskal, Moneter, Sektor Keuangan

Menteri keungan Sri Mulyani Idrawati, saat memparkan kondisi dan tantangan global serta strategi dan instrument pemerintah dalam menangkisnya untuk ekonomi lebih baik di Lemhanas. ---- kemenkeu

Pada 2023 BI akan fokus menjaga nilai tukar rupiah  dan inflasi tetap stabil. Kebijakan ini bertujuan untuk  mitigasi dampak gejolak global. Selain itu, kebijakan itu akan memberikan dukungan terhadap stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan. 

BACA JUGA:Empat Strategi Pemerintah Menghadapi Tren Ekonomi Dunia, Sri Mulyani Beberkan Fokus Kebijakan Ekonomi 2023

BI ingin memastikan inflasi  pada Semester I 2023 berkisar pada 3 plus minus 1 persen. Hal itu akan dicapai melalui kebijakan suku bunga. 

-Instrumen BI Makroprudensial 

Pada tahun 2023, BI tetap mendorong pemberian kredit kepada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta sektor prioritas lainnya.  Tujuannya adalah, terjadi percepatan terhadap pemulihan ekonomi nasional agar makin baik.

‘’Bentuk nyata dari Makroprudensial ini adalah, memberikan uang muka 0 persen untuk kredit properti dan motor pada tahun 2023,’’ujar Gubernur BI Perry Warjiyo

- Instrumen Kebijakan Sistem Pembayaran 

BI akan melanjutkan digitaliasi sistem pembayaran pada 2023 agar tercipta  integrasi ekonomi dan keuangan digital. Tidak hanya itu,  Bi juga akan proaktif menjalin kerjasama antarnegara untuk sistem pembayaran.

BACA JUGA:Ini 10 Bauran Kebijakan BI Terbaru Hadapi Tekanan Ekonomi Global

Pengembangan rupiah digital juga merupakan salah satu kebijakan BI pada 2023, dalam menghadapi dan mengatasi tantangan global. 

4. Instrumen Pendalaman Pasar Uang 

Isntrumen dan kebijakan pendalaman pasar uang dan pasar valas bertujuan untuk menciptakan efektivitas operasi pasar uang yang memenuhi standar internasional.  

Di sini penting sebagai pengembangan pasar keuangan yang berkelanjutan.  Semua itu sudah tertuang dalam BPPU (Blueprint Pengembangan Pasar Uang) tahun 2025. 

-Instrumen Ekonomi-Keuangan Inklusif dan Hijau 

BACA JUGA:Menkeu: Ekonomi Indonesia Berhasil Lewati Badai

Sumber: