TPAKD Kabupaten/kota Selaraskan Lanskap Keuangan, OJK Puji Langkah Pemda

TPAKD Kabupaten/kota Selaraskan Lanskap Keuangan, OJK Puji Langkah Pemda

Rapat Koordinasi TPAKD 17 Kabupaten dan Kota Semester I Tahun 2023 di Kantor OJK Regional 7 Wilayah Sumbagsel.-humas prov sumsel-


SUMSEL, RADARPALEMBANG.COM – Data OJK Regional 7 Sumbagsel  selama tahun 2022 indeks literasi dan inklusi keuangan Sumsel, meningkat dibandingkan angka pada survei nasional literasi dan inklusi keuangan atau SNLIK tahun 2019.   

Berdasarkan SNLIK 2022, indeks literasi keuangan Sumsel sebesar 52,73 persen dari sebelumnya 40,05 persen.

Sementara untuk indeks inklusi keuangan sebesar 88,57 persen meningkat dari sebelumnya 85,08 persen.   

"Hal itu berdampak pada menurunnya kesenjangan antara indeks literasi dan inklusi, dari 45,03 persen menjadi 35,84 persen," kata Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel  Untung Nugroho.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Nilai Pembangunan Fly Over Simpang Sekip Palembang Berjalan Lambat, Baru Terealisasi 40 Persen

Dia menyebut, peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan itu dipacu juga pandemi Covid-19. Pandemi mendorong terjadinya akselerasi transformasi digital dalam edukasi keuangan, sehingga memungkinkan edukasi keuangan dilakukan secara lebih masif.   

"Ini juga karena adanya kerjasama yang baik antara OJK, Pemprov Sumsel maupun Pemkab dan Pemkot serta stakeholder lainnya. Semoga kerjasama ini dapat terus meningkat sehingga akses keuangan masyarakat terus berjalan baik," pungkasnya.

Pemprov Sumsel bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta pihak Bank Indonesia, Kantor Perbendaharaan Regional Sumsel dan stakeholder lainnya terus berupaya dalam meningkatkan akses keuangan masyarakat.   

Salah satunya yakni dengan memperkuat peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) melalui sejumlah program untuk mempermudah akses keuangan tersebut.   

BACA JUGA:Soal DBH, Pemprov Sumsel Kirim Surat ke 3 Kementerian

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel yang juga Koordinator TPAKD Sumsel SA Supriono menyebut, keterpaduan prospek atau lanskap akses keuangan di setiap daerah memiliki peran penting untuk mendorong terlaksananya literasi dan inklusi keuangan yang baik di masyarakat.   

"Kita harus berfikir dampak jangka panjang. Sebab itu, kita harus ada lanskap ekonomi yang baik dan selaras diberbagai sektor agar literasi dan inklusi keuangan ini bisa berjalan dengan baik," kata Supriono, dalam Rapat Koordinasi TPAKD 17 Kabupaten dan Kota Semester I Tahun 2023 di Kantor OJK Regional 7 Wilayah Sumbagsel, Rabu, 15 Februari 2023.   

Supriono meyakini, jika prospek ekonomi diberbagai sektor tersebut sudah berjalan selaras, maka bukan tidak mungkin literasi dan inklusi keuangan tersebut dapat mencapai 100 persen.   

"Keterpaduan antar kabupaten dan kota harus memiliki tujuan yang sama sehingga perputaran keuangan berjalan baik dari berbagai sektor," paparnya.   

Sumber: