Fly Over Sekip Ujung Palembang Segera Bisa Dilalui, Pemprov Sumsel Tunggu Arahan Pusat, Simak Penjelasan Ini!

Fly Over Sekip Ujung Palembang Segera Bisa Dilalui, Pemprov Sumsel Tunggu Arahan Pusat, Simak Penjelasan Ini!

Fly over simpang sekip akan segera bisa dilalui, namun untuk peresmian dibukanya fly over oleh pemerintah provinsi Sumsel masih menunggu arahan dari pusat.--dokumen/radarpalembang.com

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Fly Over Sekip Ujung PALEMBANG sudah selesai dibangun sesuai dengan target di akhir April 2024, jalur bawah dan putaran juga sudah bisa digunakan mulai awal bulan Mei tadi.

Namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) masih menunggu arahan Pemerintah Pusat untuk membuka Fly Over Sekip Ujung Palembang. Proyek ini dengan nilai kontrak Rp152.943.426.000 dibangun sejak April tahun 2022.

Hal ini dijelaskan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Sumsel, Basyaruddin Akhmad

"Fly Over Sekip Ujung sesuai janji kita telah selesai 30 April 2024. Telah selesai dibangun dan dilengkapi dengan lampu rambu-rambu lalu lintas.," ujarnya. 

BACA JUGA:Bukan Sekedar Urai Kemacetan Flyover Sekip Ujung Akan lebih Hijau Dan Indah

Basyaruddin telah melaporkan penyelesaian pekerjaan Fly Over Sekip Ujung. Fly over ini dibangun untuk mengurai kemacetan yang terjadi di seputar kawasan Jl Basuki Rahmat, Angkatan 66, dan Simpang Sekip.

Saat ini, dia hanya perlu menunggu arahan dari pusat untuk menentukan apakah akan dilakukan uji coba terlebih dahulu atau langsung diresmikan.

Selain konstruksi fly over, juga akan dilakukan pekerjaan tambahan yaitu beautifikasi untuk mempercantik jembatan.

"Ornamen songket akan dipasang, dan taman serta pempercantikan trotoar akan dibangun di bawah fly over. Kontraknya berbeda dan bisa dilaksanakan meskipun jembatan sudah dibuka," jelasnya.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Nilai Pembangunan Fly Over Simpang Sekip Palembang Berjalan Lambat, Baru Terealisasi 40 Persen

Basyaruddin juga menegaskan bahwa pekerjaan beautifikasi tidak akan mengganggu arus lalu lintas, terutama karena ornamen biasanya sudah diproduksi dan hanya perlu dipasang.

Sementara itu, dari pantauan, jalanan di bawah jembatan telah dibuka dan rambu-rambu lalu lintas telah dipasang.

Akibatnya, terlihat sedikit penumpukan kendaraan. Basyaruddin menyatakan bahwa penempatan rambu lalu lintas ini karena semua jalur jalan telah dibuka.

Penumpukan terjadi terutama pada jam sibuk, sehingga dengan adanya rambu lalu lintas, beberapa detik diperlukan untuk berhenti.

Sumber: