Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Tutup Usia di 96 Tahun

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Tutup Usia di 96 Tahun

Kabar duka datang dari Pendiri merek kecantikan Mustika Ratu Mooryati Soedibyo yang tutup usia pada Rabu, 24 April 2024--

Seiring berjalannya waktu, bisnis tersebut terus berekspansi. Dari dua orang berkembang menjadi 25 orang, lalu 50 orang pegawai yang tinggal di rumah.

BACA JUGA:Lim Jiyeon dan Lee Dohyun Akan Segera Menikah? Bocoran Teman Sesama Artis

"Sampai-sampai suami saya mengatakan, mereka harus dicarikan tempat, karena merasa tidak ada privasi di rumah," kata ibu lima anak ini.

Pada 1976, Mooryati Soedibyo membuka sebuah salon di Jalan Wahid Hasyim 133 yang dinamai Pusat Perawatan Kecantikan Tradisional.

Salon tersebut diklaimnya sebagai salon perawatan tradisional pertama di Indonesia yang mengajarkan para pemilik salon dan ahli kecantikan menggunakan lulur, mangir, bedak dingin, rempah-rempah dan pijat minyak cendana dan minyak zaitun, di samping produk-produk modern.

"Perawatannya pun menggunakan jamu-jamuan yang belum pernah dilayani di suatu salon kecantikan. Dengan demikian, para ahli salon kecantikan, tidak hanya menggunakan produk-produk perawatan dari luar negeri, tetapi mulai menggunakan jamu-jamuan di salon masing-masing," ujar pendiri Yayasan Puteri Indonesia itu.

BACA JUGA:Album 'Reboot' Bukti Popularitas Boy Grup Treasure, Pencapaian Besar Dalam Sejarah Artis Korsel

Bisnis Mooryati Soedibyo terus berkembang ditandai dengan didirikan pabrik pertamanya pada 1981 dan diresmikan oleh Menteri Kesehatan saat itu, Dr. Soewarjono Surjaningrat.

Sempat terkendala dana, ia akhirnya mengambil kredit dari Bank Dagang Negara sebesar 100 juta Rupiah. Untuk melengkapi organisasi, dibentuk pemimpin-pemimpin baru yang strategis, yaitu pimpinan produksi, penelitian dan pengembangan (R&D), distribusi, keuangan dan pemasaran.

Hadirnya pabrik tersebut turut menandai lahirnya nama 'Mustika Ratu' yang terinspirasi dari sebuah filosofi Jawa.

Bunyinya, "Trahing kusumo rembesing madu, Turuning Sinatrio, Tedake wong amorotopo, Mustika ning Ratu, dan Mangayu Hayuning bawono."

Terjemahan bebasnya yakni, keturunan ksatria yang tersaring ketat, yang berperilaku penuh prihatin dan kesadaran, terlahirlah peninggalan berharga raja.

BACA JUGA:Keren! 3 Artis Hybe Entertaiment Sapu Bersih Penghargaan Daesang MAMA Awards 2023

Filosofi ini dibawa dalam setiap aspek perusahaan, yaitu memberikan buah pikiran dan hasil kerja yang terbaik yang berasal dari peninggalan tradisi leluhur yang berasal dari Keraton Surakarta Hadiningrat.

Dalam perkembangannya, Mustika Ratu melahirkan sejumlah brand yang memiliki target pasar yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah Puteri, Biocell, Moors, dan Taman Sari Royal Heritage Spa.

Sumber: