Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Ketua PWNU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi 'Cak Amir' Meninggal Dunia

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Kabar duka kembali menyelimuti dunia politik Sumsel, Pengurus PBNU Pusat KH Amiruddin Nahrawi M Pdi yang juga Ketua PWNU Sumsel meninggal dunia.

Cak Amir sapaan akrab beliau dikabarkan meninggal pada , Jumat, 2 Februari 2024 pukul 00.30 di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta.

Kabar mengani meninggalnya Cak Amir juga dibenarkan oleh Mustasyar PWNU Sumsel Mal An Abdullah.

Diketahui memang Cak Amir sebelumnya tengah dirawat di Jakarta, namun untuk penyakit apa yang diderita, Abdullah tidak begitu mengetahui.

“Beliau ini di rawatnya di Jakarta, kelihatannya saya dengar informasi akhir–akhir ini beliau ini cuci darah,” kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumsel ini.

BACA JUGA:Serap Aspirasi Warga, Hafisz Tohir dan Faqowini Sambangi Warga 29 Ilir

Cak amir dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat setelah shalat Jumat , dimana sebelumnya jenasah almarhum di semayamkan di rumah duka di Jalan Bekasi Timur IX Gang Padang No. 27, RT.7/RW.3, Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

“Beliau akan di makamkan di Jakarta dan yang pasti jenasah tidak di bawa ke Palembang,” katanya.

Cak Amir lahir di Jawa Timur, 17 Oktober 1960, namun sudah berada di Sumsel sejak Tahun 1990an dikenal sebagai tokoh NU yang aktif menjaga kerukunan keagamaan di Sumsel.

Dia diminta untuk menjadikan NU sebagai etalase besar bagi semua paham, agama, ormas dan keberagaman yang ada di Sumsel.

Selain sebagai tokoh NU, Cak Amir juga pernah ditunjuk langsung oleh mantan Gubernur Sumsel, H Herman Deru menjadi Staf Khusus Gubernur Sumsel bidang Hubungan Antar Agama.

Tugasnya untuk selalu menjaga hubungan dan mengayomi dengan baik para tokoh lintas agama, paham dan pondok pesantren yang ada di Sumsel.

BACA JUGA:Mahasiswa Diminta Turun Mengawasi Pemilu dengan Penuh Integritas

Cak Amir merupakan santri alumni Pondok Pesantren Sukorejo Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Sumber: