Potensi Cawapres Koalisi Perubahan, AHY Elektabilitas Tinggi Disukai Milenial, Pilih Khofifah Jalannya Terjal
AHY bersama Surya Paloh. Direktur Eksekutif Poltracking menyebut AHY berpotensi besar jadi Cawapres karena punya elektabilitas tinggi dan disukai milenial --tweeter/@Nasdem
Menurutnya, taroklah semua partai di koalisi perubahan sepakat meminta Khofifah untuk menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan, tetapi apakah yang bersangkutan berani. Koalisi Perubahan sangat tidak disukai Presiden Jokowi dan PDIP termasuk Megawati.
''Saya kira, Khofifah pun akan mikir panjang jika koalisi perubahan mengajaknya untuk menjadi Cawapres. Makanya, memilih Khofifah untuk Cawapres bagi koalisi perubahan jalannya berliku dan terjal,''ujarn Hanta.
BACA JUGA:Dukung Anies, Demokrat Ajak Nasdem dan PKS Bentuk Sekretariat Perubahan
Hanta Yuda tidak menampik, ada potensi Khofifah akan memberikan tambahan suara terhadap Anies Baswedan. Pertama, dia merupakan penguasa di Jawa Timur sebagai Gubernur.
Kedua, Khofifah sendiri diterima semua kalangan baik dari kalangan NU kultural maupun pemilih dari Non NU.
Sementara itu, Anies sendiri memang lemah di Jawa Timur dan Jawa Timur. Basih pemilih Anies justru lebih kuat, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat serta di luar Jawa.
‘’Jadi masuk akal jika koalisi perubahan mempertimbangkan Khofifah sebagai Cawapres. Akan tetapi, jalan yang harus ditempu penuh liku dan terjadi. Prosesnya tidak akan lempang,’’ujarnya.
Bagaimana dengan potensi AHY untuk menjadi Cawapres koalisi perubahan? Menurut Hanta Yuda, jika partai koalisi perubahan memilih dan sepakat AHY sebagai Cawapres, maka jalannya sangat lempang.
Dari segi elektabilitas, AHY jauh di atas Khofifah. Apalagi, perkembangan hasil survei elektabilitas AHY terus mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Anies Naik Jet Pribadi Saat Safari Politik, Nasdem: Kami Fasilitasi Sama Seperti Jokowi
‘’Dan patut dicatat, AHY disukai oleh milenial yang jumlah mata pilihnya pada Pilpres 2024 di atas 60 persen. Itu keunggulan dari AHY,’’ujarnya.
Hanya saja, Hanta Yuda menyebut kelemahan AHY adalah, apakah mampu memberikan kontribusi tambahan suara dari Jawa Tengah dan Jawa Timur kepada Anies Baswedan yang lemah di 2 wilayah itu.
Memang orang tua AHY berasal dari Jawa Timur, tetapi pemilih masih meragukan ke-Jawa Timur-an dari AHY. Itu adalah salah satu kelemahannya.
Sumber: