Bisa Kena Dideportasi, Kemenag Himbau Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 29 Zulkaidah

Bisa Kena Dideportasi, Kemenag Himbau Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 29 Zulkaidah

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie soal batas waktu jemaah umrah, Minggu 19 Mei 2024.--

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bagi jemaah umrah masih bisa masuk ke Arab Saudi sampai 15 Zulkaidah 1445 H. 

Namun, jemaah umrah harus meninggalkan Arab Saudi sebelum 29 Zulkaidah atau 6 Juni 2024. 

Kementerian Agama meminta  ketentuan Arab Saudi dipatuhi. 

Sehingga jemaah umrah Indonesia agar pulang ke Tanah Air sebelum masa berlaku visa habis.

BACA JUGA:Jemaah Haji Umiyana Saibi Umar Meninggal di Palembang Sore Tadi, Almarhumah Langsung Dibawa Kembali ke Babel

"Jemaah yang menggunakan visa umrah agar mematuhi kebijakan Pemerintah Arab Saudi,"kata Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, di Jakarta, Minggu 19 Mei 2024.

"Segera kembali ke Indonesia sebelum masa berlaku visa habis," tegas Anna Hasbie.

Penyelenggaraan Ibadah umrah berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2019 dilaksanakan oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). 

Dalam Pasal 94 disebutkan berbagai bentuk kewajiban yang harus diberikan oleh PPIU kepada jemaah umrah. 

BACA JUGA:Jemaah Haji Kloter 6 Embarkasi Palembang Telah Berangkat, Sabtu 18 Mei 2024 sore

Salah satu kewajiban tersebut berupa memberangkatkan dan memulangkan jemaah umrah sesuai masa berlaku visa umrah di Arab Saudi.

Ditegaskan Anna, ada sejumlah risiko bagi jemaah umrah dan PPIU yang memberangkatkan jemaah umrah bila tinggal melebihi batas waktu yang ditetapkan Arab Saudi. 

"Jemaah yang tinggal di Arab Saudi melebihi batas waktu tersebut dapat terkena masalah hukum, denda yang cukup besar, dan dideportasi dari Arab Saudi,"ungkap dia. 

"Bila dideportasi maka Jemaah tersebut akan dilarang masuk kembali ke Arab Saudi dalam waktu 10 tahun ke depan,"sebut Anna.

Sumber: