Meski Pahit, Pare Punya Banyak Manfaat, Tapi Janngan Dikonsumsi Berlebihan Ini Efek Sampingnya Untuk Kesehatan

Meski Pahit, Pare Punya Banyak Manfaat, Tapi Janngan Dikonsumsi Berlebihan Ini Efek Sampingnya Untuk Kesehatan

Pare merupakan buah yang memiliki rasa pahit namun punya banyak manfaat, akan tetapi tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan--

Buah pahit satu ini dapat mengatasi  masalah pencernaan, termasuk meningkatkan nafsu makan dan mengurangi masalah lambung.

Rasa pahit pada pare merangsang produksi asam lambung dan enzim pencernaan yang akan  meningkatkan nafsu makan dan membantu pencernaan makanan.

Kandungan serat tinggi dalam buah pare meningkatkan pergerakan usus dan mencegah atau mengatasi konstipasi.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pare memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada lambung dan  bermanfaat untuk yang mengalami gangguan lambung, seperti gastritis.

BACA JUGA:10 Rempah Ini Bantu Kurangi Lemak Perut, Semua Gampang Dicari

Meskipun pare memiliki banyak manfaat kesehatan, mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan juga dapat menimbulkan beberapa efek samping. Berikut adalah efek samping jika terlalu banyak mengonsumsi pare:

- Irritasi Lambung

Rasa pahit pada pare akan menyebabkan iritasi pada lambung, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan akan memperburuk gejala pada orang yang memiliki gangguan lambung atau penyakit lambung.

- Gangguan Pencernaan

Sera yang tinggi dan rasa pahit di dalam buah ini memberikan menyebabkan masalah pencernaan seperti diare atau kram perut pada beberapa orang.

- Interaksi Obat

Pare dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti obat pengontrol gula darah. Jika seseorang mengkonsumsi berlebihan buah ini maka akan mempengaruhi efek obat tersebut. 

BACA JUGA:Hati-Hati! 4 Jenis Buah Ini Mengandung Kadar Gula Tinggi, Berbahaya Dikonsumsi Penderita Diabetes

- Hipoglikemia (Kadar Gula Darah Rendah)

Meskipun pare membantu mengontrol kadar gula darah jika di konsumsi secara berlebihan akan menyebabkan hipoglikemia pada beberapa orang, terutama orang yang menggunakan obat pengontrol gula darah.

Sumber: