Meninggalnya Prada Jefriando Simatupang Masih Jadi Misteri, Keluarga Korban Akan Mengadu ke Petinggi TNI-AD

Meninggalnya Prada Jefriando Simatupang Masih Jadi Misteri, Keluarga  Korban Akan Mengadu ke Petinggi TNI-AD

Prada Jefriando Simatupang yang meninggal diduga akibat penganiayaan ini disebutkan tewas akibat lakantas tunggal, hingga kini penyebab kematian korban belum terungkap jelas.--dokumen/radarpalembang.com

PALEMBANG, RADARPAlEMBANG.COM - Meninggalnya prajurit TNI yang berdinas di Batlyon Raider 200, Prada Jefriando Simatupang (23), pada Rabu 15 November 2023 masih menyisakan misteri.

Hingga saat ini, peristiwa yang terjadi enam bulan lalu itu menjadi tanda tanya, apakah korban meninggal akibat kecelakaan atau penganiayaan.

Hal ini diungkapkan keluarga korban didampingi kuasa hukumnya dari LBH HBB Nusantara kepada media, saat berziarah ke TPU Talang Jambe, Kamis 9 Mei 2024 bertepatan dengan momentum kenaikan Isa Al-masih.

Ketua LBH HBB Nusantara, Alerson Manurung SH menyebutkan pihaknya menduga ada indikasi penganiayaan terhadap korban Prada Jefriando Simatupang.

BACA JUGA:Rekaman CCTV Detik-detik Kejadian Mahasiswi UMP yang Tewas Terlindas Truk Kontainer Ramai Beredar di Medsos

Pihak keluarga tetap menolak jika kematian anaknya dinyatakan akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).

Meskipun berdasarkan hasil otopsi yang dikeluarkan rumah sakit Bhayangkara Palembang, ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul.

Yakni luka memar, lecet, robek pada kepala, bahu, retak pada tulang tengkorak, pendarahan di bawah selaput otak.

Sementara sepeda motor korban tidak rusak sedikitpun.

Keluarga korban menduga bahwa Jefri meninggal karena dianiaya, bukan karena kecelakaan tunggal seperti yang disampaikan oleh pihak Kodam II/Sriwijaya.

BACA JUGA:Kasus Kematian Prajurit TNI Prada Jefriando Sudah 6 Bulan Belum Juga Terungkap, Keluarga Terus Tuntut Keadilan

"Dari hasil otopsi dokter rumah sakit, diduga ada indikasi akibat penganiayaan karena ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul,"ujar Alerson didampingi ayah korban, Labas Simatupang.

Labas Simatupang didampingi istrinya, Sri, yang masih terlihat shock menegaskan kalau memang anaknya itu memang korban kecelakaan, buktikan dengan jelas, dimana lokasi kejadiannya, kejadian dia meninggal sebenarnya.

"Anehnya kalau disebut korban lakalantas mengapa petugas lantas tidak dilibatkan dalam penyelidikan kejadian ini. Sepeda mootrnya juga tidak ada yang rusak," lanjutnya kepada media.

Sumber: