Brokoli Bisa Cegah Diabetes dan Kontrol Gula Darah,Benarkah? Cek Fakta di Sini

Brokoli Bisa Cegah Diabetes dan Kontrol Gula Darah,Benarkah? Cek Fakta di Sini

Sayuran brokoli--

BACA JUGA:Fakta-fakta Nanas untuk Menurunkan Kolesterol dan Cara Mengolahnya, Cobain Yuk!

Kemudian sayuran jenis brokoli dan makanan kaya serat lainnya bisa meningkatkan rasa kenyang lebih lama.

Bahkan berbagai penelitian dan para ahli merekomendasikan penderita pradiabetes dan diabetes untuk mengikuti Metode Piring Diabetes.

Nah metode ini berarti makanan diisi dengan setengah piring sayuran dimana salah satunya adalah brokoli.

Selanjutnya sebuah penelitian membuktikan bahwa brokoli juga bisa berkontribusi menurunkan kadar gula darah apabila dimakan secara teratur dalam jangka panjang.  

BACA JUGA:Wow! 7 Makanan Ini Bisa Buat Panjang Umur, Baik Untuk Jantung dan Solusi Hidup Sehat

Kandungan sulforaphane yag merupakan senyawa yang mengandung sulfur dalam sayuran cruciferous sehingga memberikan aroma dan rasa pahit yang khas, dapat menciptakan manfaat besar.

Salah satu manfaatnya yakni bisa membantu mengelola gula darah tinggi dan resistensi insulin, serta mengurangi stres oksidatif, yang merusak pembuluh darah dan bertanggung jawab atas beberapa komplikasi jantung diabetes. 

Ada banyak faktor penyebab gula darah naik, bahkan penderitanya ini dapat berisiko mengalami dehidrasi sehingga membuat penderitanya menjadi buang air kecil lebih banyak.

Brokoli dapat berperan penting karena menurut USDA, brokoli mengandung 90 persen air,

BACA JUGA:Bolehkah Makan Tempe Mentah? Berikut Ini yang Wajib Diperhatikan

Hal ini kemudian bisa disimpulkan jika makan buah-buahan segar dan sayuran seperti brokoli juga dapat membantu tubuh tetap terhidrasi. 

Namun disamping itu meski memiliki beragam manfaat penderita penyakit tertentu harus menimbang-nimbang untuk makan brokoli lebih banyak.

Karena sesuatu yang berlebih malah akan menambah masalah lain terlebih lagi jika seseorang jarang mengkonsumsinya.

Untuk itu disarankan tetap memperhatikan pola makan dan juga pengonsumsian yang tidak berlebihan.

Sumber: