Sikap PDIP Ogah Bergabung ke Koalisi Perubahan Mau Sama KKIR, Prabowo Subianto Incar Khofifah Jadi Cawapres

Sikap PDIP Ogah Bergabung ke Koalisi Perubahan Mau Sama KKIR, Prabowo Subianto Incar Khofifah Jadi Cawapres

Anggota Fraksi PDIP DPR RI menegaskan sikap PDIP yang ogah bergabung dengan koalisi perubahan untuk mengusung Capres-Cawapres pada Pileg 2024. ----jpnn

BACA JUGA: Sikap DPP PKS Terhadap Koalisi Perubahan dan Pencapresan Anies Baswedan, Deklarasi Akhir Februari 2023

Kedua partai itu sudah sepakat mencalonkan Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden (Capres) untuk Pilpres 2024.  Maka dari, kandidat untuk menjadi Wakil Presiden adalah dari PKB. 

‘’Termasuk menjadi calon kuat untuk menjadi Cawapres dari KKIR adalah Pak Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB,’’jelas Budisantrio. 

Komunikasi dalam politik itu selalu cair.  Kendati sudah ada calon kuat cawapres, namun Prabowo Subianto tentu tetap mencoba menjalin komunikasi dengan figur lain yang juga kader PKB, salah satunya dengan Khofifah. 

BACA JUGA:8 Parpol Tolak Sistem Proposional Tertutup, PDIP Kekeh Dukung Ada Apa?

‘’Antara Ibu Khofifah dan Prabowo mereka sama-sama respect.  Dari dulu hubungan kedua orang itu sangat baik,’’ujarnya.  

Sesungguhnya, figur Khofifah sendiri diincar oleh semua Capres.  Anies Baswedan sebagai Capres dari Kaolisi Perubahan juga mengincar Khofifah. KIB  yang berisikan Golkar, PAN dan PPP juga mengincar Khofifah. 

Elit PDIP juga pernah melakukan pertemuan politik dengan Khofifah di penghujung tahun 2022 lalu. Adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto  yang melakukan pertemuan dengan Gubernur Jateng itu. 

Banyak partai dan Capres yang mengincar Khofifah sebagai wakil presiden. Lantaran tokoh perempuan dari NU itu dianggap bisa memberikan tambahan suara yang signifikan dalam Pilpres 2024, kepada siapapun pasangannya. 

Figur Khofifah dianggap bisa  mengkapitaliasi mayoritas suara pemilih di Jateng, baik itu dari segmen pemilih NU maupun dari masyarakat di luar NU. (yui)

Sumber: