Mengenal Gerakan Sumbangan Emas Korea Selatan, yang Berhasil Membawa Negara Ini dari Keterpurukan Menjadi Maju

Mengenal Gerakan Sumbangan Emas Korea Selatan, yang Berhasil Membawa Negara Ini dari Keterpurukan Menjadi Maju

Gerakan sumbangan emas membuat Korea Selatan dapat kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi dan saat ini menjadi negara Maju di Asia Timur--

Pada tanggal 15 Januari 1998 naik menjadi 1 juta orang, dan hanya dalam 10 hari 1 juta rakyat Korea antri berjam-jam ke bank di seluruh pelosok Negeri untuk menyumbangkan harta mereka dalam bentuk emas.

Sebagian besar dalam bentuk perhiasan, emas batangan hingga medali penghargaan seorang atlet baseball nasional yang bernama Lee Jong beom, dimana ia menyumbangkan semua piala dan medali emas yang didapatkan selama 5 tahun bertanding.

Tak hanya masyarakat para tokoh politik, presiden Kim Dae Jung, konglomerasi Korea semuanya juga ikut bergotong-royong untuk menyumbangkan harta Benda mereka.

Pada akhir bulan Januari 1998 sebanyak 1.669.555 orang menyumbangkan harta Bendanya, dan dalam satu bulan sebanyak 165 ton Mas terkumpul dari seluruh penjuru Korea Selatan.

BACA JUGA:Penting, Cara Memilih Asuransi yang Tepat Untuk Masa Depan Cerah, Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini

Pada akhir bulan Februari sebanyak 314.515 orang masyarakat Korea Selatan menyusul untuk menyumbangkan emas mereka dan terkumpul sebanyak 53 ton emas selama.

 Pada bulan Maret terhitung sebanyak 884.000 rakyat ikut menyumbang dan terkumpul sebanyak 6 ton emas, di bulan April pemerintah mulai  menutup posko sumbangan sukarela masyarakat.

Bank-bank yang sebelumnya menjadi wadah penampungan emas dari masyarakat mulai melakukan penghitungan.

Pada tanggal 30 April 1998 gerakan mengumpulkan emas untuk negarapun berakhir, dengan total sebanyak 226 ton emas terkumpul dalam kurun waktu 4 bulan.

Emas tersebut kemudian dilebur dan diubah menjadi bentuk ingot atau batangan, kemudian emas tersebut dikirim ke IMF sebagai pelunasan pinjaman total.

Sebanyak 3.5 juta warga Korea Selatan yang tercatat membantu negara dalam gerakan, dimana  saat itu harga emas di Korea Selatan juga sedang naik meskipun begitu jutaan rakyat Korea Selatan tetap memilih untuk menyerahkan secara sukarela emas mereka.

BACA JUGA:Wow! Dirut Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin Raih Top 100 CEO 2023 dan Bankers of The Year

Akhirnya pada tahun 2001 Korea Selatan berhasil melunaskan seluruh hutangnya ke IMF, Korea Selatan berhasil membayar hutang 3 tahun lebih awal dari periode jatuh tempo pembayaran yang ditetapkan oleh IMF di tahun 200.

Hal tersebut tetntunya membuat seluruh dunia keuangan kaget karena Korea yang tadinya diprediksi menjadi negara bangkrut akhirnya mampu melunaskan hutang yang sangat besar 3 tahun lebih awal dari yang seharusnya.

Seluruh lapisan negara Korea Selatan bergerak dalam pemulihan, mulai dari pengawasan pemodalan perbankan, penggunaan kredit secara sehat, hingga memberantas korupsi kolusi dan nepotisme di berbagai Lini termasuk perusahaan swasta.

Sumber: