Mengenal Gerakan Sumbangan Emas Korea Selatan, yang Berhasil Membawa Negara Ini dari Keterpurukan Menjadi Maju

Mengenal Gerakan Sumbangan Emas Korea Selatan, yang Berhasil Membawa Negara Ini dari Keterpurukan Menjadi Maju

Gerakan sumbangan emas membuat Korea Selatan dapat kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi dan saat ini menjadi negara Maju di Asia Timur--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Gerakan sumbangan emas membuat Korea Selatan dapat kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi dan saat ini menjadi negara Maju di Asia Timur. 

Korea Selatan merupakan sebuah negara yang maju dan kaya di wilayah Asia namun tidak banyak yang tahu bawah sekitar 25 tahun yang lalu negara Korea Selatan hampir menjadi negara yang bangkrut dan hancur secara ekonomi.

Hal ini terjadi karena krisis moneter yang pernah terjadi pada tahun 1998. Dimana hal tersebut tidak terjadi hanya di Indonesia saja namun hampir di semua wilayah Asia Termasuk Korea Selatan, tetapi Korea Selatan dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi tersebut.

Pada tahun 1997 Korea Selatan saat itu merupakan negara yang memiliki hutang sebanyak 154 miliar US Dollar, dan hanya mampu untuk membayar hutang 30 miliar US Dollar saja.

BACA JUGA:Emas Sebagai Investasi Jangka Panjang, Ini Strategi Sebelum Membeli, Jangan Sampai Jual Rugi

Yang artinya Korea Selatan mempunyai hutang luar negeri mencapai 5 kali lipat jika dibandingkan dengan kemampuan bayar mereka, dan ketika krisis moneter Asia terjadi di tahun 1997 dan nilai tukar uang jatuh hingga 60 persen dibandingkan mata uang Dolar Amerika Serikat.

Dimana hall ini membuat hutang Korea Selatan semakin membengkak karena nilai tukar US Dollar yang semakin mahal, sementara perputaran uang dalam negeri tetap menggunakan mata uang Won Korea.

Sektor industri seperti industri manufaktur dan konstruksi  yang awalnya menjadi penopang ekonomi Korea semuanya runtuh tidak bersisa karena hutang semua perusahaannya langsung membengkak.

Sekitar 240.000 unit perusahaan di Korea jatuh bangkrut mulai dari usaha mikro rakyat, usaha menengah, hingga perusahaan korporasi.

BACA JUGA:3 Hari Terakhir Harga Emas Antam Tertahan di Rp 1,107 Juta per Gram, Buruan Beli Sebelum Naik

Krisis di Korea Selatan membuat 3.5 juta tenaga kerja harus kehilangan sumber mata pencaharian karena parahnya krisis ekonomi yang terjadi.

Sangking parahnya krisis yang terjadi, sebanyak 30 orang terkaya di Korea Selatan saat itu juga mempunyai hutang dengan rata-rata 6 kali lipat dari kemampuan bayarnya.

Korea Selatan diambang kebangkrutan dimana pada akhirnya untuk menyelamatkan ekonomi Negara, pemerintah Korea saat itu terpaksa meminta bantuan lembaga dana internasional atau IMF untuk mendapatkan Dana Bantuan agar dapat keluar dari kebangkrutan.

Saat itu IMF memberikan pinjaman sebesar 58 milyar US Dollar agar Korea Selatan dapat melakukan merestrukturisasi perekonomian dalam negeri.

Sumber: