Indeks Kerawanan Pemilu Sumsel Naik, Cek Daerah Paling Rawan, Bawaslu: Ingatkan Netralitas Aparatur Negara

Indeks Kerawanan Pemilu Sumsel Naik, Cek Daerah Paling Rawan, Bawaslu: Ingatkan Netralitas Aparatur Negara

Bawaslu Sumsel Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan pada Pilkada Serentak 2024 di Jakabaring Sport City (JSC), Sabtu 21 September 2024.--

BACA JUGA:Optimalkan Penanganan Pelanggaran, Bawaslu Palembang Bangun Sinergitas Sentra Gakkumdu

Lalu, sambung dia, kerawanan sedang ada di 11 kabupaten/kota, sisanya 5 daerah kerawanan rendah.

"Untuk kategori kerawanan tahapan Pilkada, ada dua wilayah di Sumsel masuk daerah kerawanan tinggi. Yakni di Pilkada Musi Banyuasin dan Lahat," katanya 

Menurutnya, Muba masuk kategori kerawanan tinggi pada dimensi sosial politik, sedangkan Lahat masuk kerawanan tinggi pada tahapan pencalonan.

Dia menilai meski Pilkada Sumsel dan kabupaten/kota tak masuk kategori rawan pada saat kampanye dan pungut hitung.

BACA JUGA:Bawaslu Perketat Hari Terakhir Pendaftaran Calon Wako dan Wawako, Yusnar: Kita Kerahkan Pasukan Pengawasan

BACA JUGA:Pastikan KPU Bekerja Sesuai Prosedur, Bawaslu Palembang Awasi Pendaftaran Calon Wako dan Wawako

Peningkatan kewaspadaan perlu dilakukan pada masa tahapan tersebut. 

Sebab, bisa saja terjadi potensi atau hal-hal yang tidak diinginkan.

"Tidak menutup kemungkinan potensi kerawanan tinggi terjadi pada tahapan kampanye dan pungut hitung meski Sumsel tidak masuk kerawanan tinggi secara nasional,"kata dia. 

"Tetap konsentrasi, apapun bisa terjadi saat Pilkada nanti. Teorinya semua calon ingin menang, tidak ingin kalah meskipun mereka mengatakan siap menang siap kalah," ungkapnya.

BACA JUGA:Pemkab, KPU dan Bawaslu OKI Tandatangani NPHD Pemilu

BACA JUGA:Ketua Bawaslu Palembang Minta Jajarannya Meningkatkan Kinerja Pengawasan

Dia juga meminta komisioner Bawaslu se-Sumsel untuk tidak bermain dalam setiap pelaksanaan tahapan Pilkada serentak. 

Terlebih sudah disumpah jabatan, sehingga harus menjaga netralitas.

Sumber: