Bawaslu Sumsel Antisipasi Politik Uang Lewat Dompet Digital di Pilkada 2024
Langkah antisipasi Bawaslu Sumsel soal politik uang lewat dompet digital yang kemungkinan akan terjadi saat Pilkada 2024--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Berikut langkah antisipasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan (Sumsel) soal politik uang lewat dompet digital yang kemungkinan akan terjadi saat Pilkada 2024.
Bawaslu Sumsel memprediksi kemungkinan bakal terjadi politik uang di Pilkada 2024, Bahkan transaksinya tak hanya tunai, tapi juga melalui dompet digital.
"Menjelang Pilkada 2024 itu rawan terjadi politik uang. Bukan hanya secara nyata, tetapi sekarang juga sudah melalui dompet digital," ungkap Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan, Senin 18 November 2024.
Menurut Kurniawan saat ini pihak Bawaslu Sumsel telah menerima beberapa informasi terkait politik uang dalam Pilkada 2024 dan mulai melakukan pengawasan terkait hal tersebut.
BACA JUGA:Ini Kata Bawaslu Sumsel Soal Walk Out-Nya Salah Satu Paslon di Debat Publik Pilkada OKU
BACA JUGA:Antisipasi Ujaran Kebencian, Bawaslu Sumsel Gandeng Tim Siber Polda di Pilkada 2024
Kurniawan pun mengatakan jika Bawaslu Sumsel bergerak secara mobile untuk melakukan pengawasan, sekaligus berpatroli hingga ke tingkat TPS.
Upaya tersebut menjadi antisipasi Bawaslu Sumsel dalam mencegh terjadinya transaksi politik uang di Pilkada 2024.
Mengenai transaksi politik uang lewat dompet digital, Kurniawan sangat mewaspadai hal tersebut meski sampai saat ini hal tersebut masih berupa informasi yang diterima oleh pihak bawaslu.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak yang berwenang untuk memantau jika ada politik uang melalui dompet digital," ujarnya.
BACA JUGA:CACA Minta Bawaslu Sumsel laporkan Bawaslu Banyuasin ke DKPP
BACA JUGA:Pileg 2024, Sidang di Bawaslu Sumsel, PAN Minta PSU di Kabupaten Banyuasin
Menurutnya, zaman yang semakin maju memungkinkan hal tersebut terjadi. Keberadaan uang tunai yang juga semakin sedikit menjadi alasan kenapa hal cara ini harus diwaspadai.
"Kendala yang di hadapi cuma kita tidak punya cukup bukti. Ada sembakonya, ada uangnya, tetapi tidak ada suara ajakannya. Karena kalau masalah politik uang ini, harus ada bukti ajakannya," ujarnya.
Kurniawan pun mengajak kepada masyarakat untuk ikut menginformasikan jika ada dugaan politik uang. Ia juga menegaskan bahwa bawaslu siap melayani setiap aduan masyarakat.
Sumber: