Wajib Tahu, Niat Mandi Puasa Ramadan yang Benar, Kapan Dibaca? Ini Tata Caranya

Wajib Tahu, Niat Mandi Puasa Ramadan yang Benar, Kapan Dibaca? Ini Tata Caranya

Ilustrasi --

- Berkumur dan menghisap air ke dalam hidung

- Menghadap kiblat

- Mendahulukan basuhan pada anggota badan yang kanan daripada yang kiri

- Membasuh badan hingga tiga kali

- Membaca doa sesudah mandi. Doa yang dibaca seperti doa sesudah wudhu

BACA JUGA:Promo Ramadan 2024, 60 Menu Buka Puasa di The Zuri Palembang Bisa Makan Sepuasnya

Hukum Mandi Puasa Ramadan

Dikutip dari Syafi'i Hadzami dalam buku Taudhihul Adilah, jika seorang muslim dalam keadaan hadats besar, ia dianjurkan untuk mandi sebelum terbitnya fajar.

Sebagaimana Syekh Ibnu Ruslan mengatakan dalam Zubad-nya,

وَالْفِطْرُ بِالْمَاءِ لِفَقْدِ الثَّمَرِ : وَغَسْلُ مَنْ أَحْنَبَ قَبْلَ الْفَجْرِ

Artinya: "Sunah berbuka dengan air jika ketiadaan kurma. Dan sunnah mandi orang yang junub sebelum fajar."

BACA JUGA:Promo Ramadan 2024, Paket Buka Puasa Harper Palembang hanya Rp 275 Ribu, Pesan 9 Gratis 1

Adapun, menurut hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA yang dirangkum dari Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita karya Abdul Syukur Al-Azizi. Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut.

من أَصْبَحَ جُنُبا فَلَا صَوْمَ لَهُ

Artinya: "Barang siapa yang pada pagi hari dalam keadaan berhadats besar maka tak ada puasa baginya." (HR Bukhari)

Sumber: