Kisah Unik Jatuhnya 3 Raksasa Teknologi Dunia, Nokia, BlackBerry dan Yahoo Sempat Jadi Penguasa Pada Masanya

Kisah Unik Jatuhnya 3 Raksasa Teknologi Dunia,  Nokia, BlackBerry dan Yahoo Sempat Jadi Penguasa Pada Masanya

Ini dia kisah unik jatuhnya 3 perusahaan raksasa teknologi dunia yaitu Nokia, BlackBerry, dan Yahoo, yang pernah menjadi penguasa masanya--

Pada masanya Nokia sempat menjadi Raja ponsel dari pertengahan tahun 90-an hingga pertengahan tahun 2000-an.

Namun kejayaan Nokia mulai hilang sejak adanya kehadiran iPhone pada tahun 2007 yang revolusioner dengan teknologi layar sentuh dan juga aplikasi yang terus berkembang.

Hingga  akhirnya hanya dalam waktu 4-5 tahun saja sejak  iPhone dirilis, Nokia yang tadinya merupakan produsen ponsel terbesar di dunia di nyatakan hampir bangkrut dan akhirnya di akuisisi oleh Microsoft.

Pada tahun 2007 Nokia masih mempunyai pangsa pasar 50 persenan, namun nilainya terus turun dan hanya menjadi 3,1 persen saja di tahun 2013.

Penyebabnya nilainya terus menurun sangat banyak tetapi dari penelitian The Business School for the world Singapura dan Aslto University mengatakan bahwa terdapat 3 hal utama yang membuat perusahaan Nokia gulung tikar.

BACA JUGA:Aset Naik 600 persen, Ethereum Proyek Web3 Jadi yang Terbesar di Dunia, Lampaui Saham Raksasa Teknologi Lain

Yaitu kualitas teknologi, keputusan yang salah dari jajaran manajemen dan juga lemahnya visi perusahaan.

Sejak Iphone diperkenalkan di tahun 2007 hingga tahun 2010 banyak perusahaan yang berfokus memberikan inovasi baru, khususnya itu dibidang software. Dimana umumnya saat yang dikenal oleh pengguna ialah Android dan iOS.

Saat itu Nokia masih bertahan dengan symbian dan mengalokasikan sumber dayanya untuk mengembangkan perangkat ponsel layar sentuh untuk menyaingi iPhone.

Padahal kekuatan utama iPhone bukan pada teknologi layar sentuhnya tetapi justru pada keluasan para developer dan programmer untuk dapat menciptakan aplikasi di operating system.

Dimana aplikasi yang bagus tersebut akan semakin populer karena mendapat sambutan baik dari banyak pengguna.

Saat penggunanya semakin berkurang, para petinggi Nokia bersikap denial dan banyak membuat keputusan yang keliru.

Executive Vice President Nokia, Anssi Vanjoki pernah mencoba manufaktur produsen smartphone lain yang berbondong-bondong mengadopsi OS Android.

Bahkan secara kurang sopan dia memberi perumpamaan jika beralih ke Android sama saja seperti  ngompol ketika musim dingin agar terasa hangat sejenak.

Pada statement tersebut seolah-oleh Anssi Vanjoki mengatakan bahwa keputusan produsen lain menggunakan  sistem Android adalah keputusan yang didasarkan sama kepanikan dan tidak akan  bagus dalam jangka panjang.

Sumber: