Jangan Anggap Sepele, Kerusakan Pembuluh Darah Dapat Memicu Penyakit Jantung dan Stroke, Ini Penyebabnya

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Berikut 8 penyebab umum terjadinya kerusakan pembuluh darah yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem peredaran darah yang dibawa ke seluruh bagian tubuh. Sistem peredaran darah, juga dikenal sebagai sistem kardiovaskular, terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah itu sendiri.

Dimana pembuluh darah memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh dengan mengatur aliran darah.

Pembuluh darah dapat rusak karena berbagai faktor, dan kerusakan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Berikut 8 penyebab umum kerusakan pembuluh darah, yaitu:

BACA JUGA:Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!

1. Aterosklerosis

Aterosklerosis merupakan kondisi medis yang terjadi ketika plak, yang terdiri dari kolesterol, lemak, sel darah, dan zat-zat lain, menumpuk di dinding pembuluh darah. 

Plak ini dapat membentuk lapisan keras dan tebal yang disebut ateroma, dimana proses ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke organ dan jaringan tubuh. 

Aterosklerosis umumnya dimulai dengan kerusakan pada dinding pembuluh darah yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, merokok, kadar kolesterol tinggi, diabetes, atau inflamasi kronis dalam tubuh.

Ketika mengalami kerusakan, zat-zat seperti kolesterol LDL, sel darah, dan partikel kecil lainnya dapat menempel pada area tersebut yang akan memicu respons inflamasi seperti makrofag, yang berusaha membersihkan dan menghilangkan kolesterol oksidatif.

Sel-sel tersebut dapat menumpuk di area kerusakan dan membentuk plak, seiring waktu plak tersebut terus tumbuh, mengeras dan menyempitkan lumen pembuluh darah, menghambat aliran darah normal.

BACA JUGA:Waspada! Ini Sederet Gejala Stroke yang Sering Terabaikan, Salah Satunya Sakit Kepala

Aterosklerosis dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung koroner jika terjadi di arteri koroner, atau stroke jika terjadi di arteri otak.

2. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Sumber: