Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!

Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!

Ilustrasi pusing kepala--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Bicara tentang stroke, ada satu hal yang mungkin tak banyak diketahui, yaitu stroke ringan atau mini-stroke.

Kondisi dengan istilah medis transient ischaemic attack (TIA) ini dilabeli "ringan" atau "mini" karena gejalanya hanya berlangsung selama beberapa menit hingga 24 jam sebelum menghilang.

Namun, ini merupakan tanda peringatan stroke karena TIA sering menandakan serangan stroke yang sebenarnya dan perlu ditanggapi dengan serius.

Sayangnya, banyak orang yang tidak tahu gejala stroke ringan.

BACA JUGA:Simak! Ini Posisi Tidur untuk Penderita Vertigo agar Tidak Sering Kambuh

Padahal, mengetahui gejalanya bisa membuat seseorang cepat bertindak, mendapat pertolongan, dan mencegah serangan stroke yang diketahui bisa membahayakan nyawa.

Sebagai contoh, menurut studi hanya 9 persen orang yang tahu definisi TIA dan gejalanya (Neurology, 2013).

Gejala stroke ringan sama dengan stroke pada umumnya, tetapi biasanya gejala hilang dalam waktu 24 jam.

Lewat survei telepon terhadap lebih dari 10.000 orang menemukan bahwa 3,2 persen orang mengalami gejala TIA tetapi tidak pernah menemui dokter tentang gejala tersebut.

BACA JUGA:4 Mitos tentang Nyeri Menstruasi, Kamu Gak Perlu Risau Lagi, Benarkah?

Di antara mereka yang terdiagnosis TIA, 16 persen menemui dokter lebih dari seminggu setelah mengalami gejala.

Banyak orang yang berpikir kalau gejala-gejala tersebut hilang dengan cepat, sehingga tak perlu dikhawatirkan.

Padahal, kenyataannya tidak demikian. Orang yang pernah mengalami gejala TIA berisiko tinggi mengalami stroke, terutama dalam beberapa hari pertama setelah TIA, dan dokter bisa membantu mereka mengurangi risiko tersebut.

Cuma dokter yang bisa memastikan apakah seseorang mengalami TIA atau stroke.

Sumber: