Jangan Anggap Sepele, Kerusakan Pembuluh Darah Dapat Memicu Penyakit Jantung dan Stroke, Ini Penyebabnya

Peradangan ini akan mengakibatkan kerusakan pada dinding pembuluh darah dan memicu pembentukan plak aterosklerosis. 

AR terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi yang menyebabkan peradangan kronis.

Dalam AR, sel-sel imun seperti makrofag dan limfosit T menyerang membran sinovial (lapisan yang melapisi sendi), menyebabkan peradangan.

Peradangan kronis dapat merusak lapisan endotel, yang merupakan lapisan sel yang melapisi dinding dalam pembuluh darah.

BACA JUGA:Wow! 7 Makanan Ini Bisa Buat Panjang Umur, Baik Untuk Jantung dan Solusi Hidup Sehat

Kerusakan endotel dapat memicu pelepasan molekul pro-inflamasi dan merangsang proses peradangan dalam dinding pembuluh darah.

Endotel yang rusak dapat memungkinkan kolesterol, lemak, dan sel darah untuk menumpuk di area yang terluka, membentuk plak aterosklerosis.

Plak ini dapat menyempitkan lumen pembuluh darah dan menghambat aliran darah normal. Selain itu, plak dapat pecah yang akan membentuk bekuan darah dan menyumbat pembuluh darah.

Pembentukan plak aterosklerosis dan perubahan dalam sirkulasi darah dapat meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah (stenosis) dan pembentukan bekuan darah (trombosis).

Kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius, seperti penyakit jantung koroner, stroke, atau iskemia ekstremitas.

BACA JUGA:Berikut Tips Mendiagnosa Serangan Jantung Awal, Perlu untuk Diwaspadai Para Jemaah Haji

6. Gaya Hidup Tidak Sehat

Berbagai kebiasaan dan faktor gaya hidup dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap risiko kerusakan pembuluh darah. 

Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak aterosklerosis, yang dapat menyempitkan pembuluh darah.

Sumber: