Jangan Anggap Sepele, Kerusakan Pembuluh Darah Dapat Memicu Penyakit Jantung dan Stroke, Ini Penyebabnya

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat berdampak serius kepada kesehatan pembuluh darah, khususnya arteri. 

Tekanan darah tinggi menyebabkan arteri mengalami tekanan yang lebih tinggi dari normal. Pada setiap detak jantung, darah dipompa keluar dari jantung ke arteri dengan kekuatan yang lebih besar dari biasanya.

Peregangan berlebih pada dinding arteri dapat terjadi sebagai respons terhadap tekanan darah tinggi. Dinding arteri harus mampu menyesuaikan diri dengan tekanan ini untuk menjaga aliran darah yang lancar.

Tekanan darah tinggi dapat merusak endotel, mengakibatkan peradangan dan kerusakan pada dinding arteri.

Kerusakan endotel ini akan membuat tubuh memperbaiki area yang terluka, dan ini dapat membuat pengendapan kolesterol dan sel darah di area yang rusak.

BACA JUGA:Waspada! Stroke Bisa Terjadi di Usia Muda, Berikut Cara Menghindarinya

Plak aterosklerosis yang berkembang dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.

Jika terjadi pada arteri koroner akan menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Jika terjadi pada arteri otak, dapat meningkatkan risiko stroke.

3. Merokok Tembakau

Proses merokok dan paparan zat-zat kimia dalam asap rokok dapat berdampak negatif pada sistem vaskular dan meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pembuluh darah. 

Asap rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya, termasuk karbon monoksida, tar, formaldehida, amonia, dan lebih dari 7.000 senyawa kimia lainnya yang akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.

Zat-zat kimia dalam asap rokok dapat merusak lapisan endotel, yang merupakan lapisan sel yang melapisi dinding dalam pembuluh darah, dimana kerusakan ini akan memicu peradangan dan respon yang merugikan.

Nikotin, yang merupakan senyawa utama dalam tembakau merupakan zat yang menyebabkan kecanduan pada rokok.

BACA JUGA:Waspada, Golongan Darah ini Rentan Terkena Stroke Diusia Muda

Nikotin dapat merangsang pelepasan hormon dan neurotransmitter, seperti epinefrin akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah (vasokonstriksi).

Sumber: