HBB DPC Kota Palembang Gelar Aksi Peduli Bagikan 1.000 Masker Antisipasi Polusi Kabut Asap

HBB DPC Kota Palembang Gelar Aksi Peduli Bagikan 1.000 Masker Antisipasi Polusi Kabut Asap

Kegiatan sosial yang digelar HBB DPC Kota Palembang dengan membagikan 1000 pieces masker untuk antisipasi pencegahan polusi kabut asap di kota Palembang.--dok. radarpalembang.disway.id

PALEMBANG,RADARPALEMBANG.COM - Horas Bangso Batak (HBB) DPC Kota Palembang juga ikut peduli dalam suasana polusi kabut asap di Kota Palembang.

Aksi sosial ini dengan membagikan masker di simpang 4 lampu merah Patal pada Minggu sore, 17 September 2023. Sebanyak 1000 pieces masker diberikan secara cuma-cuma alias gratis kepada warga kota Palembang di titik tersebut.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan. Apalagi kota Palembang saat ini menjadi nomer satu untuk kualitas udara yang tidak baik.

"Jadi kita membantu masyarakat supaya mencegah, karena sudah banyak sekali yang terkena penyakit ISPA (Infeksi saluran pernafasan atas).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh pihak dinas kesehatan,"ujar Ketua HBB DPC Kota Palembang, Parlin Syahputra Siregar S.Kom.

BACA JUGA:SUKSES, Pelantikan dan Deklarasi DPD Horas Bangso Batak Sumsel Periode 2023-2028

Parlin yang didampingi para pengurus dan anggota HBB DPC Kota mengatakan bahwa program membagikan masker kepada masyarakat karena saat ini penuh kabut asap di kota Palembang.

Dalam kesempatan ini, ia juga menghimbau kepada masyarakat kiranya dapat untuk menggunakan masker jika melakukan akitivitas di luar rumah. "Dihimbau untuk memakai masker, agar tidak terkena ispa, sesak napas dan batuk,"ujarnya.

Sementara itu petugas kesehatan masyarakat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel., Rumiyanti Fitrianti juga mengutarakan himbauan yang sama. Untuk masyarakat tetap sehat, terhindar dari namanya penyakit ispa, dari segala penyakit yang bisa membahayakan dalam lingkungan.

Untuk data yang terkena ISPA, lanjut Rumiyanti Fitrianti, belum bisa dijelaskan secara rinci. Karena ada bagian masing-masing yang mengupdate data tersebut, begitu juga persentase penyakit ispa yang terdeteksi itu dari laporan rumah sakit ke dinas kesehatan.

BACA JUGA:Meriah! DPD Horas Bangso Batak Gelar Berbagai Lomba Ikut Semarakkan HUT RI ke-78, Terus Merajut Kebersamaan

Aksi sosial bagi-bagi masker ini merupakan sebuah kegiatan positif dan membawa kebaikan bagi masyarakat yang bisa menjadi contoh untuk organisasi masyarakat yang lain dalam pencegahan terjadinya ISPA di Kota Palembang..

Kegiatan serupa baru-baru ini juga telah digelar oleh satuan relawan (satrel) ganjarist sumsel pada dua titik persimpangan lampu merah, yakni di fly over simpang polda oleh satrel ganjarist millenial biru dan jakabaring oleh satrel ganjarist kecamatan SU II.

Faktor penyebab oleh kabut asap yang disebabkan oleh karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang terjadi belakangan ini di beberapa wilayah Sumsel.  

"Ini sebagai bentuk kepedulian Ganjarist dalam pencegahan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang saat ini meningkat di Palembang karena kabut asap. kondisi udara yang sedang tidak baik,"ujar Ketua Satrel Ganjarist Kota Palembang Syahril S.Kom.

BACA JUGA:Satrel Millenial Biru Ganjarist Sumsel Bagi-bagi Masker, Aksi Peduli Antisipasi ISPA di Kota Palembang

Ia berharap masyarakat Kota Palembang sadar akan dampak kabut asap terhadap gangguan kesehatan.

Akibat penurunan kualitas udara cukup memprihatinkan akhir-akhir ini.

"Oleh karena itu, kami mengelar aksi peduli pada hari ini dengan membagi-bagikan masker.

Kita waspadai kabut asap, khususnya untuk kelompok anak-anak. Gunakan masker jika keluar rumah,"imbaunya.

BACA JUGA:Aksi Peduli Satrel Ganjarist Kecamatan SU II, Bagi-bagi Masker di Simpang Fly Over Jakabaring

Seperti diketahui, kondisi udara di Kota Palembang sedang dalam peningkatkan polusi udara yang kurang baik yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah di Sumsel.

Meningkatnya titik panas dan titik api di berbagai daerah di Sumsel akibat karhutla pada musim kemarau yang dipengaruhi El Nino, menimbulkan polusi udara dari asap sisa karhutla,

El Nino merupakan suatu fenomena peningkatan suhu atmosfer bumi yang dapat menyebabkan suhu yang panas menjadi semakin meningkat dan kekeringan akibat kemarau semakin kering

Berdasarkan pengamatan, puncak El Nino diprediksi terjadi hingga akhir Desember 2023.

Untuk tidak memperburuk kondisi udara sekarang ini, masyarakat diimbau juga agar tidak membakar sampah atau aktivitas yang dapat menimbulkan asap atau pencemaran udara.

Sumber: