Ini Komoditas Penyumbang Inflasi Sumsel Juli 2022 Sebesar 0,76 %

Ini Komoditas Penyumbang Inflasi Sumsel  Juli 2022 Sebesar 0,76 %

Sukerik, koordinator fungsi distrubusi BPS Sumsel menjelasakan komoditas penyumbang iflasi Sumsel pada Juli 2022. (foto:david/radar palembang)--

RADAR PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Juli 2022 mengalami inflasi sebesar 0,76 persen.  Inflasi Tahun Kalender 2022 (kumulatif) sampai bulan Juli 2022 sebesar 5,15 persen.

Ada sebelas komoditas penyumbang inflasi Sumsel. Menurut Sukerik, koordinator fungsi distrubusi BPS Sumsel,  Inflasi Tahunan Year on Year (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 6,26 persen.

Komoditas penyumbang inflasi Sumsel Juli 2022 yaitu: cabai merah, angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, dan tomat mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan rata-rata harga bulan Juni 2022.

BACA JUGA:Makro Ekonomi Kondusif Dorong Kinerja Keuangan Bank Mandiri Kinclong

Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Provinsi Sumatera Selatan.

Perkembangan harga paket komoditas melalui Survei Harga Konsumen pada bulan Juli 2022  secara umum Provinsi Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 0,76 persen.

"Hal ini disebabkan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli 2022, yaitu 112,06  dibandingkan periode sebelumnya bulan Juni 2022, yaitu 111,22,"ungkap dia.

Sementara Inflasi Sumsel Tahun Kalender 2022 (kumulatif bulan Januari sampai dengan Juli 2022)  sebesar 5,15 persen. Selanjutnya Inflasi Sumsel Tahunan Year on Year (Juli 2022 terhadap Juli 2021)  sebesar 6,26 persen.

BACA JUGA:Airlangga Pamer Ekonomi Indonesia di G20 , Cadangan Devisa Oke Ekspor Kinclong

Kelompok pengeluaran yang dominan menyumbang andil inflasi pada bulan Juli 2022, adalah  Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. "Pada bulan Juli 2022 secara umum inflasi Sumsel sebesar 0,76 persen,"jelas dia.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, diuraikan, pertama, Makanan, Minuman, dan Tembakau. "Pada bulan Juli 2022 kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi sebesar 1,64 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,52 persen,"jelasnya.

Komoditas  penyumbang inflasi Sumsel pada kelompok ini yang dominant adalah cabai merah naik harganya rata-rata sebesar 23,95 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,345 persen. Bawang merah naik harganya rata-rata sebesar 8,48 persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,058 persen, dan daging ayam ras naik harganya rata-rata sebesar 3,43  persen menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,057 persen.

BACA JUGA:Keuangan Syariah Dorong Ekonomi Sumsel , Hingga Mei, Pembiayaan Capai Rp11,7 triliun

Komoditas penyumbang inflasi Sumsel yang kedua adalah, kategori Pakaian dan Alas Kaki. Pada bulan Juli 2022 kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi sebesar 1,08 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,06 persen.

"Komoditas dominan yang menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah seragam sekolah anak naik harganya rata-rata sebesar 11,40 persen sehingga menyumbang andil  inflasi umum sebesar 0,023 persen,"jelas dia.

Ketiga, lanjut dia, kategori, Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga, pada bulan Juli 2022 kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,02 persen.

Komoditas dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini, adalah tariff listrik mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 0,28 persen sehingga menyumbang andil inflasi sebesar 0,006 persen, semen mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 1,31 persen sehingga menyumbang andil inflasi sebesar 0,005 persen, dan bahan baker rumah tangga mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 0,12 persen sehingga menyumbang andil inflasi sebesar 0,002 persen.

BACA JUGA:Walikota Harnojoyo Apresiasi ASN Disiplin

Keempat, menurutnya, kategori Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga. "Pada bulan Juli 2022 kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,21 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,01 persen."

Komoditas dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini, adalah sabun detergen  bubuk/cair mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 1,91 persen sehingga menyumbang andil inflasi sebesar 0,011 persen.

Kelima, kata dia, kategori, Kesehatan, pada bulan Juli 2022 kelompok pengeluaran kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen.

Komoditas dominan yang menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah jamu,  obat batuk, dan obat dengan resep mengalami kenaikan harga tipis namun tidak menyumbang  andil inflasi secara signifikan.

Keenam, menurut Sukerik, kategori Transportasi, pada bulan Juli 2022 kelompok pengeluaran transportasi mengalami inflasi sebesar 1,35 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,14 persen.

"Komoditas dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini, adalah angkutan udara mengalami kenaikan tarif rata-rata sebesar 17,54 persen menyumbang andil inflasi sebesar 0,135 persen, bensin dan solar mengalami kenaikan harga masing masing sebesar 0,19 dan 0,58 persen sehingga menyumbang andil inflasi masing-masing sebesar 0,007 dan 0,001 persen,"ungkap dia.

BACA JUGA:Aktivitas PT BMS dan Titan Dikeluhkan Masyarakat, Pansus Batubara Sambangi Bupati Lahat

Ketujuh, menurutnya, kategori Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan. Dimana, sambung dia, Pada bulan Juli 2022 kelompok pengeluaran ini mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen.

Komoditas menyebabkan terjadinya deflasi pada kelompok ini, adalah televisi mengalami

penurunan harga (tipis) namun tidak menyumbang andil inflasi secara signifikan.

Kedelapan, kata dia, kategori, Rekreasi, Olahraga, dan Budaya, pada bulan Juli 2022 kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,00 persen.

BACA JUGA:Seorang Wanita Ngaku Istri Sah Bupati di Sumsel Laporkan Suami ke Polisi Karena Nikah Lagi

Komoditas dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini, adalah buku tulis bergaris mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 0,80 persen menyumbang andil inflasi  sebesar 0,002 persen.

Kesembilan, menurut dia, kategori Pendidikan, pada bulan Juli 2022 kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,48 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,03 persen.

Komoditas dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini, adalah taman kanak-kanak dan bimbingan belajar mengalami kenaikan harga masing-masing sebesar 6,20 dan 1,39 persen sehingga menyumbang andil inflasi masing-masing sebesar 0,018 dan 0,007 persen.

Kesepuluh, menurutnya, kategori Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran, pada bulan Juli 2022 kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,24 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar 0,02 persen.

Komoditas dominan menyebabkan terjadinya inflasi pada kelompok ini, adalah pempek  mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 1,06 persen sehingga menyumbang andil inflasi sebesar 0,007 persen, dan nasi dengan lauk mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 0,47 persen sehingga menyumbang andil inflasi sebesar 0,005 persen.

Kesebelas, kata Sukerik, kategori Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, pada bulan Juli 2022 kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,63 persen, menyumbang andil inflasi umum sebesar -0,04 persen.

Komoditas dominan yang menyebabkan deflasi pada kelompok ini pada bulan Juli 2022, yaitu emas perhiasan mengalami penurunan harga rata-rata sebesar 3,41 persen menyumbang  andil deflasi sebesar 0,042 persen.(dav)

 

Sumber: