Komnas Perempuan Ungkap Kondisi Terkini Istri Jendral Sambo, Putri Chandrawati Terus Menangis

Komnas Perempuan Ungkap Kondisi Terkini Istri Jendral Sambo, Putri Chandrawati Terus Menangis

RADAR PALEMBANG – Bagaimana kondisi terkini Istri Jendral Sambo ?  Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap (Komnas) Perempuan  Andy Yentriyani mengungkapkan, korban pelecehan oleh Brigadir Yosua, Putri Chandrawathi terus menangis setiap pihaknya mencoba menggali informasi.  

Menurut Andy Yentriyani, tragedi di rumah Jendral Sambo, Kompleks Perumahan Polri Duren Sawit, Jakarta Selatan  ada dua pokok kasusnya. Pertama pelecehan seksual dan yang kedua, penembakan yang membuat tewasnya Brigadir Yosua.

Komnas prempuan fokusnya mendampingi Istri Jendral Sambo, Putri Chandrawati yang masing dalam kondisi trauma berat.

BACA JUGA:Tragedi kasus Jendral Sambo, Kenapa Sosok AKP Rita Yuliana Dicari Publik, Trending Google, Ada Apa?

Menurutnya, istri Jendral Sambo merupakan korban kekerasan seksual atas kasus penembakan sesama polisi tersebut. Tugas utama Komnas Perempuan adalah melindungi setiap korban pelecehan dan kekerasan perempuan.

Tidak mudah bagi Komnas Perepuan mengorek informasi dari Istri Jendral Sambo yang merupakan saksi kunci dari  tewasnya Brigadir Yosua alias Brigadir J.  Hal itu dapat dimaklumi, kondisi korban pelecehan seksual secara psykologis pasti akan mengalami syok berat.

 ‘’Setiap kami berusaha menggali informasi, Ibu Putri Chandrawati terus menangis. Dalam kondisi seperti itu, sulit mengorek keterangan dari korban. Kami dari Komnas Perempuan butuh waktu dan ruang untuk mendampingi kasusnya,’’ujar Adi Yentriyani.

Andy meneruskan jika Komnas Perempuan memandang kondisi Istri Irjen Ferdy Sambo akan jadi fokus utama bagi lembaganya.

BACA JUGA:Hasil Otopsi, Peluru Tembus Punggung Calon Kades Betung II, Polda Sumsel Turunkan Jatantras

Yentriyani menyadari Putri Chandrawti adalah saksi kunci dalam peristiwa di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang saat ini sudah di nonaktifkan. Akan tetapi, untuk mengorek informasi lebih dalam, penyidik  harus lebih bersabar.

"Kalaupun memang dia adalah saksi dari peristiwa, tetap dia butuh pulih dulu baru bisa bercerita; yang jadi fokus kami adalah Ibu P (Putri Chandrawati) punya ruang untuk pemulihan,’’tegasnya.

Dia juga meminta kepada semua pihak untuk menghentikan berbagai spekulasi tentang peristiwa di rumah dinas mantan Irjen Pol. Ferdy Sambo. Semua pihak untuk bersabar menunggu hasil investigasi tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

 

"Semua spekulasi, khususnya terkait motif, menurut kami akan lebih banyak menyudutkan pihak Ibu P, sehingga itu menghalangi beliau untuk bisa pulih,"

BACA JUGA:Berani Bakar Lahan Pidana 10 Tahun Penjara

Andy mengatakan dengan adanya spekualasi tersebut, akan mempersulit tim khusus bentukan Kapolri untuk mendapatkan keterangan dari Putri Chandrawati.  Saat diwawancarai Komnas Perempuan dan ditemani Psykolog, Istri jendral Sambo it terus  menangis.

’Publik bersabar menunggu hasil penyelidikan, baik dari tim khusus Polri maupun Komnas HAM. Semua spekulasi tersebut sebaiknya dihentikan.

"Isu utamanya kan penembakannya. Mari kita kasih waktu Komnas HAM, timsus, kepolisian untuk memberikan informasi apa yang sebetulnya terjadi. Makanya, kita hentikan dulu spekulasi-spekulasi tentang motif. Kasih ruang kepada Ibu P (Putri Chandrawati) untuk pulih,’’ katanya.

Andy juga memastikan Komnas Perempuan terus memonitor perkembangan kondisi Putri dan berkoordinasi dengan tim khusus Polri maupun Komnas HAM bila ditemukan informasi tambahan.

Sebelumya, Komnas Perempuan membenarkan istri kepala divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo alami pelecehan seksual.

BACA JUGA:BSB Martapura Back to School Sasar Kalangan Pelajar

Komnas perempuan mendatangi unit perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk menanyakan penjelasan dugaan kasus pelecahan seksual yang dialami istri Irjen Ferdy Sambo

Berdasarkan pertemuanya, Komnas Perempuan jelaskan terdapat dua peristiwa yakni dugaan kasus pelecehan seksual dan kasus yang kedua adalah penembakan.

"Kasus ini betul ada kekerasan seksualnya ada kasus penembakanya. Mari kita pisahkan sehingga pada saat yang bersamaan hiruk pikuk penembakan tidak membuat korban menjadi lebih trauma, itu pesan saya," ungkapnya pada Rabu (13/7/2022).

Diketahui, Brigadir J tewas tertembak oleh Bharada E di kediaman Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Kejadian bermula, ketika Brigadir J diduga memasuki kamar istri irjen Ferdy Sambo dan sang istri pun berteriak. Hal tersebut Bharada E menuju lokasi dan terjadi baku tembak.

Terlepas dari kasus penembakan sesama polisi selaku ketua Komnas Perempuan akan memandang kondisi istri irjen Ferdy Sambo sebagai fokus utama.

Ferdy Sambo Dinonaktfikan

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah resmi mencopot Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri pada Senin, 18 Juli 2022 lalu.

Keluarga Brigadir J yang diwakili kuasa hukum juga menginginkan Karo Paminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan dan Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto juga dinonaktifkan. Keinginan keluarga Brigadir J itu dipertimbangkan oleh Kapolri.

Menurutnya, kebijakan Kapolri yang menonaktifkan pejabat Polri dilakukan karena pertimbangan dan masukan masyarakat.

 

Sumber: fin.co.id