Inflasi Sumsel m-to-m 0,58 Persen di November 2024, Pemicunya Tomat, Bawang Merah hingga BBM

Inflasi Sumsel m-to-m 0,58 Persen di November 2024, Pemicunya Tomat, Bawang Merah hingga BBM

Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Senin 2 Desember 2024 soal inflasi di November.-Davidkarnain/radarpalembang.id-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Badan Pusat Statistik (BPS ) Sumsel merilis data di November 2024 terjadi inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,58 persen.

“Inflasi di November 2024 sebesar 0,58 persen dibandingkan Oktober 2024,”kata Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Senin 2 Desember 2024.

Kondisi tersebut, sambung dia, ada pergerakan harga komoditas barang dan jasa di November lebih tinggi dibandingkan Oktober 2024.

BPS Sumsel melihat sejumlah komoditas sembako hingga permintaan BBM atau Bahan Bakar Minyak menjadi pemicu inflasi Sumsel m-to-m.

BACA JUGA:Kemarau, Harga BBM, Tarif PDAM Penyumbang Inflasi Sumsel di Oktober Sebesar 2,9 Persen YoY

BACA JUGA:Waspadai Dampak Fenomena El Nino, Inflasi Sumsel di September Sebesar 0,37 Persen

“Pemicunya disebabkan oleh kenaikan harga BBM, ada kenaikan harga minyak goreng, minyak goreng curah mulai langka karena kementerian perdagangan akan membatasi peredaran minyak curah,”jelas dia.

Selain itu, sambung dia, pemicu inflasi Sumsel secara m-to-m juga datang dari harga harga tomat dan harga bawang merah, dimana sentra produksi panen tidak banyak sehingga mendorong harga (jual ke konsumen) tinggi.

Mengutip data sumsel.bps.go.id, komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada November 2024, antara lain tomat, bawang merah, emas perhiasan, minyak goreng.

Selain itu, juga ada andil inflasi November 2024 berasal dari tarif angkutan udara, bawang putih, jeruk, ayam hidup, ikan gabus, dan ikan nila.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Pengaruhi Pasokan Ayam dan Cabai, Inflasi Sumsel Tetap Terjaga di Bawah Nasional

BACA JUGA:Sumsel Alami Deflasi di Agustus 2024, BI Sumsel Sebut Terjadi Penurunan Harga 5 Komoditas Utama

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain cabai rawit, kacang panjang, cabai merah, kangkung, terong, bumbu masak jadi, susu bubuk untuk balita, udang basah, daun kemangi dan ikan salam.

Sumber: