Menkominfo Enggan Penuhi Tuntutan Koalisi Ojol Nasional Soal Penutupan Aplikasi Gojek dan Grab, Ini Alasannya

Menkominfo Enggan Penuhi Tuntutan Koalisi Ojol Nasional Soal Penutupan Aplikasi Gojek dan Grab, Ini Alasannya

Menkominfo Budi Arie enggan menutup aplikasi pengantaran apapun baik Gojek dan Grab muncul dari Koalisi Ojol Nasional (KON).--

JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie enggan menutup aplikasi pengantaran apapun. 

Isu penutupan aplikasi pengantaran apapun baik Gojek dan Grab muncul dari Koalisi Ojol Nasional (KON).

Menteri Budi Arie sendiri mengakui telah mendengar permintaan tersebut. 

Namun, Budi Arie menegaskan tak akan menutup aplikasi pengantaran apapun (Gojek dan Grab). 

BACA JUGA:6 Tuntutan Driver Ojol yang Demo di Instana Merdeka Hari Ini, Bukan Cuma Soal Potongan Tarif

BACA JUGA:Driver Ojol Se-Jabodetabek Kompak Offbid Massal, Gelar Demo di Istana Merdeka

Penutupan aplikasi pengantaran baik Gojek dan Grab dikhawatirkan akan mengganggu pelayanan masyarakat.

"Ya jangan lah, pelayanan masyarakat terganggu,"ungkap Budi Arie.

Budi Arie mengajak semua element terkait untuk melihat kepentingan yang lebih luas dari berbagai sisi stakeholder.

"Kita juga melihat kepentingan masyarakat, aplikator, ojol harus dipikirin," kata Budi Arie.

BACA JUGA:Viral, Siswi SMA Order Ojol Malah Dijambret dan Dianiaya Drivernya, Ini Kronologinya

BACA JUGA:3 Motor Ojol Diderek Dishub Palembang, Jadi Biang Kemacetan Depan PTC Mal

Meski demikian, Budi Arie mengatakan, revisi Permenkominfo No 1 Tahun 2012 bisa dilakukan. 

Menurutnya, itu merupakan isu yang terkait kepentingan masyarakat.

Sumber: