Tercatat 87 Persen Jemaah Haji Embarkasi Palembang Tergolong Resiko Tinggi, Komisi IX Apresiasi Layanannya

Tercatat 87 Persen Jemaah Haji Embarkasi Palembang Tergolong Resiko Tinggi, Komisi IX Apresiasi Layanannya

Komisi IX DPR RI mengunjungi dan memberi apresiasi atas layanan dari Embarkasi Palembang kepada jemaah haji, Senin 3 Mei 2024. --

BACA JUGA:Parah, Penerbangan Garuda Pemberangkatan Jemaah Haji Sering Terlambat, Kementerian Agama Komplain

"Tentu masih ada kekurangan, misalnya fasilitas ditambah, petugas ditambah, anggaran ditambah,"ungkap dia.

"Saya kira itu permintaan lazim bagaimana kita mempersiapkan pelayanan lebih baik ke depan," tuntas Daulay. 

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan menjelaskan, Embarkasi Palembang sendiri mulai beroperasi sejak tahun 2006. 

Layanan penerimaan jamaah sudah sejak tahun 2006 dilakukan dengan menerapkan One Stop Service. 

BACA JUGA:Kawal Haji, Aplikasi Baru dari Kementerian Agama, Berikut Manfaat bagi Jemaah Selama di Tanah Suci

Ada beberapa sarana dan prasarana yang disediakan untuk lansia dan disabilitas seperti jalur fast track, kendaraan antar jemput jemaah, ambulan, kursi roda, kamar khusus lansia dan disabilitas, serta prioritas kursi bisnis di pesawat 

"Untuk pengguna kursi roda, lansia, disabilitas maka akan mendapatkan pelayanan lebih dulu. Ini merupakan bentuk pelayanan maksimal kepada jemaah haji," ujar dia. 

Selain itu, adapula layanan lain yang diterima jemaah yaitu penerimaan bagasi jemaah haji sehari sebelum jemaah masuk embarkasi. 

Kemudian layanan konsumsi, layanan akomodasi, layanan transportasi, layanan kesehatan/poliklinik, layanan pemantapan manasik haji serta sosialisasi penggunaan fasilitas pesawat dan pemantapan karu dan karom. 

BACA JUGA:Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Kanal Komunikasi Pelaporan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Ada juga inovasi di tahun ini, di mana jemaah dapat memesan makanan sesuai kebutuhan kesehatan dengan catatan menginformasikan melalui petugas kloter paling lambat sehari sebelum masuk asrama haji. 

"Embarkasi Palembang juga menyiapkan fasilitas guna menunjang kesiapan jemaah dalam menjalani rangkaian ibadah haji seperti mock up pesawat, miniatur ka’bah ukuran sebenarnya, lintasan sa’i dan tempat melontar jumroh, serta masjid dan fasilitas lainnya," jelas Syafitri. 

Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas 1 Palembang Emmilya Rosa menjelaskan, hingga kloter 17 yang berangkat kemarin, BKK telah melakukan pemeriksaan terhadap 7.618 jemaah. 

Dari jumlah tersebut, jemaah dengan resiko tinggi mencapai angka 6.590 atau mencapai 86,51 persen. Sedangkan jemaan tanpa resiko tinggi berjumlah 1.028 jemaah atau 13,49 persen. 

Sumber: