Kasus Kematian Prajurit TNI Prada Jefriando Sudah 6 Bulan Belum Juga Terungkap, Keluarga Terus Tuntut Keadilan

Kasus Kematian Prajurit TNI Prada Jefriando Sudah 6 Bulan Belum Juga Terungkap, Keluarga Terus Tuntut Keadilan

Pengurus horas bangso batak (HBB) Sumsel ikut berziarah ke pemakaman prajurit TNI, Prada Jefriando yang penyebab kematiannya belum terungkap jelas, hari ni di TPU Talang Jambe.--dokumen/radarpalembang.com

BACA JUGA:Pendataan Ormas, Kesbangpol Sumsel Kunjungi Sekretariat DPD Horas Bangso Batak Sumsel

Sebab, masih diungkapkannya kepada media, ada hal yang dinilai keluarga janggal.

Dikatakan alm anaknya itu menjadi korban lakalantas tetapi sampai saat ini unit lakalantas tidak dilibatkan dalam hal ini. 

"Kami akan tetap berjuang dengan tim advokasi dari LBH HBB Nusantara akan mengungkap kasus ini dan sampai kapanpun akan ditelusuri dan kami terus menuntut keadilan.

Kami akan bersurat keapda Panglima, petinggi-petinggo TNI bahkan Kapolri karena diduga ada keterlibatan warga sipil dalam kasus ini,"sambungnya.

BACA JUGA:SUKSES, Pelantikan dan Deklarasi DPD Horas Bangso Batak Sumsel Periode 2023-2028

Sementara itu, Ketua LBH HBB Nusantara, Alerson Manurung SH selaku tim kuasa hukum yang juga ada di pemakaman menegaskan bahwa mereka akan terus berusaha mengungkapkan kasus kematian akm Jefriando.

Tim advokasi bersama-sama keluarga akan selalu mebgiring kasus ini supaya lebih jelas lagi dan jadi terang bederang. 

Empat bulan lalu kami telah bersurat kepada Panglima, Kapolri dan Kompolnas tetapi belum juga direspon dan dalam waktu dekat kami akan kembali melayangkan surat. 

Kami akan terus mengawal kasus ini hingga terungkap,"ujar Alerson Manurung.

BACA JUGA:Ketua DPD Horas Bangso Batak Sumsel Hadiri Saur Matua, Kematian yang Sempurna dalam Upacara Adat Batak

Ditempat yang sama, Ketua DPD HBB Sumsel, Jufernando Simanjuntak SH juga mendukung upaya yang diakukan oleh tim LBH HBB Nusantara yang mendampingi keluarga korban dalam pengungkapan kasus kematian ini.

"Sampai dengan hari ini, keluarga almarhum masih mencari tahu sebab apa kematian korban, yang sampai saat ini hanya di duga-duga oleh penyidik itu adalah lakalantas. 

Sementara pembuktian-pembuktian untuk lakalantas itu sendiri tidak mendukung.

Seperti yang dikatakan oleh bapak almarhum tadi, kalau memang anaknya itu korban lakantas, buktikan.

Sumber: