5 Cara Sosiologi untuk Menghilangkan Stres, Jangan Dianggap Sepele

5 Cara Sosiologi untuk Menghilangkan Stres, Jangan Dianggap Sepele

Ilustrasi --

Bagaimana caranya? Yakni, dengan membangun berbagai kebiasaan yang asyik dan menarik sebagai stress release.

Misalnya, ketika sinyal stres muncul, maka bangun kebiasaan untuk memberi permen yang manis untuk memperbaiki mood. 

Biasakan diri untuk memakan makanan atau jajanan favorit setelah menjalani hari berat. Hal tersebut sebagai reward maupun upaya untuk mencegah dan meminimalisir hadirnya stres, ya. 

BACA JUGA:Agar tidak Stres dan Frustasi, Berikut 8 Doa Dijauhkan dari Masalah, Nomor 3 Sangat Penting!

4. Menemukan hingga berinteraksi dengan gemeinschaft of mind versi kamu

Menurut ilmu sosiologi, kelompok sosial terbagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya, yakni gemeinschaft of mind, kelompok yang terbangun atas kesamaan minat, hobi, maupun berbagai kesukaan lainnya.

Nah, dalam upaya mengobati rasa stres yang kamu rasakan. Maka, kamu bisa menemukan hingga berpartisipasi aktif dalam gemeinschaft of mind versi kamu.

Kamu bisa memilih dan mencari kelompok mana yang membuat kamu nyaman, mulai dari komunitas yang satu hobi kamu hingga sekadar kelompok dengan sosok yang satu frekuensi nyambung saat ngobrol banyak hal hal denganmu.

Dengan menemukan gemeinschaft of mind versi kamu. Maka, kamu bisa melepaskan penat dan stres akibat rutinitas harian yang itu lagi dan lagi.

Ketika ada masalah dalam perjalanan hidupmu, maka kamu bisa bercerita hingga melupakan stres di wadah gemeinschaft of mind ini.

BACA JUGA:Mitos Atau Fakta, Berikut 5 Ciri Ibu Hamil Anak Perempuan yang Selama Ini Dipercaya Masyarakat

5. Tindakan berorientasi nilai dengan mendekatkan diri ke Tuhan

Puncaknya, terdapat konsep tindakan berorientasi nilai yang secara sosiologis bermakna tindakan atas dasar nilai sosial yang berlaku di masyarakat.

Salah satu wujudnya, yakni dengan nilai ibadah yang menjadi sumber ketenangan dalam menjalani kehidupan.

Meski terlihat klise, tetapi saat tidak ada satu pun manusia yang bisa menjadi obat stres. Maka, Tuhan ialah satu-satunya obat yang tersisa untuk menyembuhkanmu dan sebagai tempatmu pulang.

Sumber: