Wow! Ternyata Ini yang Jadikan Amerika Serikat Negara dengan Ekonomi Terkuat di Dunia, PD Ke-2 Salah Satunya

3. Perang dunia ke-2

Merupakan salah satu momen dalam sejarah yang paling banyak berpengaruh pada ekonomi Amerika. Setelah perang dunia 2 berakhir di tahun 1945, hampir semua negara berada di dalam keadaan hancur.

Namun Amerika Serikat mengalami hal yang sebaliknya bahkan dapat dikatakan Amerika Serikat pada saat itu merupakan satu-satunya negara yang semakin Makmur dari Perang Dunia 2.

Hal tersebut  karena wilayah Amerika terpisah dengan dua samudra dari belahan dunia lain, otomatis wilayahnya tidak akan terkena dampak langsung dari perang yang terjadi di Asia Eropa dan juga Afrika.

Ketika perang berkecambuk, Amerika mendapat banyak pesanan mesin perang dari negara sekutunya seperti Inggris dan juga Soviet.

BACA JUGA:Mengenal Gerakan Sumbangan Emas Korea Selatan, yang Berhasil Membawa Negara Ini dari Keterpurukan Menjadi Maju

Kebutuhan perang tersebut mulai dari senjata pesawat tempur, kapal perang, hingga pakaian, makanan dan segala macam peralatan tempur.

Kapasitas industri Amerika pada saat itu sanggup untuk memproduksi kebutuhan perang dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada gabungan seluruh negara lain.

Selama perang dunia berlangsung penyerapan tenaga kerja di Amerika sangat tinggi dan tingkat pengangguran turun sangat rendah hingga 1,2 persen yang menjadi rekor tingkat pengangguran terendah sepanjang sejarah Amerika.

Dampak dari banyaknya pesanan pabrik dan lapangan kerja yang terbuka, Amerika menikmati salah satu pertumbuhan ekonomi paling hebat dalam sejarahnya.

Dimana  PNB Amerika menjadi meningkat yaitu lebih dari 200 persen selama 6 tahun, dimana  dari 100 miliar dolar di tahun 1939 menjadi 232 miliar dolar di tahun 1944.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Bakal Naik Signifikan Tahun 2024, Efek Fenomena Halving, Jadi Aset Investasi Tertinggi di Dunia

Gaji buruh pabrik juga naik hampir 100 persen dalam waktu 6 tahun, dari 24 dolar di tahun 1939 menjadi 46 dollar per minggu di tahun 1945.

Selain produksi alat tempur Amerika Serikat juga menjual obligasi perang untuk jadi tabungan masyarakat Amerika.

 Pada  tahun 1944 60 persen dari 131 juta rakyat Amerika sudah mempunyai obligasi dengan total nilai 185,7 miliar dolar atau lebih dari 2000 per kepala.Dimana angka tersebut setara dengan pendapatan 1 tahun per kepala di Amerika.

Sumber: