Toyota Batal Luncurkan Mobil Listrik SUV Tiga Baris Terbaru, Karena Alasan Ini Jadi Ditunda Hingga 2026
Toyota batal meluncurkan mobil listrik SUV tiga baris terbaru di pasar AS dan terpaksa ditunda hingga 2026--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Pada akhirnya Toyota batal meluncurkan mobil listrik SUV tiga baris terbaru di pasar Amerika Serikat (AS) dan terpaksa ditunda hingga 2026.
Ada banyak pertimbangan yang membuat pabrikan otomotif asal Jepang ini menunda peluncuran mobil listrik SUV di pasar Amerika, diantaranya masih menyesuaikan momen dan ada peluncuran produk EV lain di pasar AS.
Seperti diketahui saat ini Toyota tengah gencar dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan. Meski dulunya kurang antusias dengan mobil bertenaga listrik ini.
Nampaknya saat ini pabrikan Toyota itu sudah mengubah arahnya dan beralih memasuki sektor kendaraan berbasis listrik.
BACA JUGA:TAM Resmi Bakal Luncurkan Toyota Pikap Hilux Rangga Pekan Depan, Harganya Diperkirakan Rp 300 Jutaan
BACA JUGA:Terbaru, Perbandingan Harga Toyota Veloz denga Avanza, Oh! Ternyata Segini Bedanya
Hal itu dibuktikan Toyota yang telah berinvestasi sebesar Rp166,485 triliun untuk penelitian dan pengembangan mobil bertenaga listrik.
Meski kabar Toyota yang akan meluncurkan mobil listrik SUV 3 baris telah lama beredar namun hingga kini belum ada realisasinya sama sekali.
Saat ini Toyota masih mengerjakan EV SUV tiga baris di AS. Toyota membuka pabrikan baru untuk memproduksi mobil tersebut di Kentucky.
Disitat dari ArenaEV, menurut laporan dari Nikkei Asia mengabarkan bahwa proyek SUV tersebut mengalami penundaan hingga awal 2026.
BACA JUGA:Astra Segera Rilis 3 Mobil Listrik Baru, Toyota atau Daihatsu? Cari Tau di Sini
BACA JUGA:Oh! Ternyata Ini Alasan Orang Indonesia Masih Kepincut Sama Toyota Kijang Innova
Ada kemungkinan salah satu faktor Toyota menahan produknya di AS karena penjualan kendaraan listrik sedang mengalami penurunan di pasar AS.
Hal itu dipengaruhi oleh mayoritas orang yang memilih kendaraan berbasis Hybrid daripada kendaraan listrik murni, karena dinilai lebih terjangkau dan efisien.
Sumber: