IPO Institute Rilis Survei Elektabilitas Paslon di 6 Daerah, Incumbent Menang Mudah Kecuali di OKI

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Indonesian Public Opinion (IPO) Institute merilis hasil survei terbaru untuk 6 kabupaten kota yang akan menggelar Pilkada Serentak di 27 November 2024.

Keenam daerah pilkada yang dirilis Indonesian Public Opinion (IPO) Institute yakni Muratara, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Palembang dan Banyuasin.

Hasil tersebut diumumkan Indonesian Public Opinion (IPO) Institute dalam gelaran Anugerah IPO Award 2024 untuk Calon Kepala Daerah Paling Elektabel, bertempat di Hotel Aston Palembang.

Lembaga survei dan konsultan politik, IPO Institute dalam hal ini memberikan penghargaan kepada Calon Kepala Daerah baik Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan yang dinilai paling elektabel.

BACA JUGA:Survei OJK-BPS Terbaru, Wanita Kalahkan Pria Soal Literasi Keuangan

BACA JUGA:Survei Pilkada Palembang Terbaru, LSI Prediksi Pasangan Ratu Dewa - Prima Salam Bakal Menang Besar

Direkur IPO Institute, Ahmad Muhaimin, M.Si menuturkan penerima penghargaan Anugerah IPO Award telah dinilai dari berbagai indikator penilaian.

"Salah satunya IPO Institute melihat dari sisi tren kenaikan suara,"kata Ahmad Muhaimin, M.Si, Kamis 21 November 2024 malam. 

“Berangkat dari nilai yang minim, jelang akhir- akhir pemilihan bisa menyusul suara, bahkan bisa menyalip dari suara penantang atau kompetitor yang sebelumnya sudah mengantongi elektoral tinggi,"ungkap dia.

"Kita melihat prosesnya bagaimana mereka sampai mengantongi elektoral yang tinggi," jelas dia.

BACA JUGA:Survei LSI Denny JA di Pilkada Banyuasin 2024, Askolani Unggul Jauh Dibandingkan Slamet Somosentono

BACA JUGA:Survei Pilkada Palembang Terbaru, Elektabilitas Cawako Ratu Dewa Ungggul Jauh Dari Kandidat Lain

Bahkan, IPO Institute menemukan salah satu paslon yang dari dahulu hingga saat ini elektoralnya tetap atau dengan kata lain mampu mempertahankan dan menjaga elektoralnya.

"Tentu tidak mudah, apalagi meraih elektoral yang tadinya minim diawal namun pada satu hingga dua minggu sebelum pemilihan justru elektoral makin menanjak," ujarnya.

Sumber: