Menakar Seberapa Realistis Janji Kampanye Capres 2024 Untuk Diwujudkan

Menakar Seberapa Realistis Janji Kampanye Capres 2024 Untuk Diwujudkan

Seberapa realistis janji kampanye yang disampaikan oleh ketiga calon presiden RI terkait dengan kestabilan ekonomi saat ini--

Dari sudut pandang ekonomi  negara akan mengalami kerugian besar jika hanya menjual bahan mentah hasil bumi dan alam tanpa diolah terlenih dahulu, karena harga jual bahan mentah tersebut murah, untung yang tipis dan harganya juga tidak stabil.

BACA JUGA:Capres Ganjar Pranowo Janjikan Internet Gratis, Cepat, dan Merata untuk Anak Sekolah

Sementara itu harga jual barang jadi atau setengah jadi mempunyai nilai tambah ekonomi yang sangat besar dan harganya juga stabil untuk menopang pemasukan ekonomi Negara.

Ditahun 2022 pendapatan negara dari ekspor biji nikel ituRp 91,7 triliun dan ekspor bauksit senilai Rp 9,5 triliun jika misalnya hilirisasi ini dapat berjalan makan akan menambah nilai ekonomi bauksit sampai 552 persen. 

Dimana jika bauksit tersebut tidak diolah maka negara akan kehilangan potensi keuntungan sampai 552 persen.

Di negara Indonesia terdapat ribuan triliun potensi pemasukan Negara, jika hilerisasi tersebut berjalan maka akan ada jutaan lapangan pekerjaan yang bisa dihasilkan.

Dengan begitu program janji yang dikemukan Prabowo Subianto ini sangat strategis untuk ekonomi Indonesia.

BACA JUGA:Safari Politik ke Palembang, Gibran Rakabuming Optimis Menang 1 Putaran di Pilpres 2024

Namun tentunya program ini mempunyai banyak tantangan seperti kepastian hukum, regulasi kesiapan infrastruktur, kecukupan SDM, ketersediaan jalur pasokan logistik hingga rencana pasaran produk.

3. Calon Presiden Ganjar Pranowo


Capres Ganjar Pranowo--

Janji pertama yang diberikan oleh Ganjar Pranowo ialah menaikan gaji guru menjadi Rp30 juta perbulan atau minimal Rp10 juta perbulan untuk guru baru.

Direktur Eksekutif institute Develpment of Economics and Finance, Tauhid Ahmad mengatakan bawah janji ini sangat berat untuk APBN.

Karena logikanya dengan jumlah guru yang mencapai 3,37 juta orang maka negara harus mengeluarkan biaya Rp101 Triliun setiap bulan untuk menggaji guru dan kebutuhan anggaran ini mencapai Rp 1.200 triliun dalam 1 tahun.

Tentunya  jumlah ini hampir dua kali lipat dari seluruh anggaran pendidikan nasional tahun 2023 hanya sebesar Rp 612 triliun. 

Sumber: