Presiden Jokowi Dinilai Sulit Netral di Pemilu 2024

Presiden Jokowi Dinilai Sulit Netral di Pemilu 2024

Peneliti Poshdem Universitas Andalas Feri Amsari dalam diskusi publik bertema Menanti Netralitas Negara dan Mencegah Kecurangan Pemilu 2024 yang digelar di Jakarta, hari ini, Sabtu 18 November 2023.--

BACA JUGA:Diberhentikan dari Ketua MK, Anwar Usman tak Bisa Banding, Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat

Jokowi sempat disorot publik setelah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden mendampingi, Prabowo Subianto.

Gibran dipilih Prabowo setelah MK memutus uji materi tentang batas usia capres dan cawapres.

MK memutus seseorang berusia di bawah 40 tahun yang sedang dan pernah menjabat sebagai kepala daerah bisa maju sebagai capres dan cawapres.

Menurut Pangi, publik tidak akan percaya bahwa Jokowi bakal bersikap netral di Pilpres 2024.

BACA JUGA:Relawan Dewa 86 Siap Bergerak, Menangkan Prabowo-Gibran di Sumsel

"Apakah dengan habis makan ini semuanya selesai? Itu baru etape kedua. Akan ada etape-etape selanjutnya.

Ini cara Jokowi untuk menenangkan emosi publik karena dia saat ini sedang dalam keadaan terdesak. Jadi, ini gimik  Jokowi aja," ujar Pangi. 

Ia menilai pernyataan Jokowi yang berjanji bakal netral sulit ditepati. Apalagi mengingat Gibran ikut berlaga di Pemilu 2024. 

"Kan yang bisa dipegang dari seorang politisi atau negarawan itu kan omongannya. Kalau misalnya omongannya tidak sesuai dengan tingkah lakunya, maka kan kita tidak bisa pegang," tutur dia lagi. 

BACA JUGA:Daftar Lengkap Struktur TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Cek Nama Berikut Ini!

Ia juga mengingatkan Gibran pun tidak bisa dipegang perkataannya.

Sudah beberapa kali, Gibran menyiratkan seolah tidak tertarik untuk maju jadi bakal cawapres. Pada kenyatannya, ia tetap maju mendampingi Prabowo Subianto.

"Ketika Gibran ditanyakan apakah maju sebagai bakal cawapres, malah disuruh tanya ke partai.

Kemudian, ketika sudah resmi menjadi bakal cawapres, Gibran meminta agar menanyakan ke rakyat. Sebab, rakyat yang katanya bakal memilih," katanya. 

Sumber: