Selain Enak Buat Sarapan, Kuliner Khas Palembang Laksan Juga Punya Arti Keberuntungan

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Taukah kamu kalau kuliner khas Palembang yang sering dinikmati sebagai sarapan pagi ini ternyata mempunyai arti keberuntungan.

Sebagai kota yang kaya akan kuliner nikmat khususnya yang berbahan ikan, Palembang menyimpan segudang kuliner khas selain Pempek.

Buat kamu yang sedang berkunjung ke kota Palembang, sebaiknya tidak melewatkan untuk memcicipi kuliner khas yang satu ini, yaitu Laksan.

Laksan merupakan kuliner berkuah khas Palembang, yang memadukan kelezatan pempek dan gurihnya kuah santan pedas.

Tampilan Laksan mirip seperti Pempek berbentuk bulat oval dengan ketebalan 2-3 cm, yang dipadukan dengan kuah santan merah.

BACA JUGA:Celimpungan, Kuliner Khas Palembang Berbahan Ikan Mirip Pempek, Cerminan Semangat Warga Palembang

Dalam pemyajiannya Laksan juga diberikan toping seperti bawang goreng dan potongan daun kucai.

Perpaduan cita rasa yang unik antara pempek dan kuah santan pedas inilah yang tentunya sangat menggugah selera untuk menikmatinya.

Dibalik kenikmatan dan kelezatan rasanya, taukah kamu kalau Laksana punya nilai histori dan filosofi mendalam?

Laksan merupakan kuliner hasil akulturasi budaya China dengan budaya Palembang, hal itulah yang membuatnya menjadi kuliner khas yang hanya ada di Palembang, seperti dikutip dari Tinjauan Historis Akulturasi Budaya Dalam Kuliner Palembang sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah oleh Fatma dkk (2021).

Sedangkan untuk nama Laksan sendiri banyak yang mengatakan kalau itu merupakan akronim dari bahasa Inggris “Luck Son” dan dilafalkan dalam bahasa Palembang menjadi Laksan, yang berakti anak laki-laki beruntung.

BACA JUGA:Sajian Penuh Gizi dalam Semangkuk Mie Celor Khas Palembang

Meski tak sepopuler pempek yang sudah diakui oleh dunia kenikmatannya namun Laksan tentunya jadi kuliner wajib yang harus di coba saat berkunjung ke Palembang.

Di Palembang Laksan biasa di jumpai dijajakan sebagai menu sarapan pagi yang dapat dengan mudah di jumpai di pinggir jalan atau juga di restoran.

Sumber: