UNIK, Sistem Jam Masyarakat China Kuno Ternyata Terbagi 12 Periode
![UNIK, Sistem Jam Masyarakat China Kuno Ternyata Terbagi 12 Periode](https://radarpalembang.disway.id/upload/731d395913fb94cef426d62fd2ff3ca0.png)
Salah satu sistem jam masyarakat China Kuno adalah denga membagi waktu menjadi 12 periode.--tionghoa.org
Masyarakat China kuno percaya, belum ada ketetapan waktu dimulai sistem jam ini mulai diterapkan.
Mereka menyebut seperti Gu Yanwu di Rizhilu, tidak ada hari dibagi jadi 12 jam pada zaman kuno.
BACA JUGA:Asal Usul Cuka Versi Masyarakat Tionghoa, Sangat Terkenal di Palembang
Pada Dinasti Zhou memang ada sistem 100 jam, di mana sehari dibagi jadi 100 pengatur waktu.
Nah, di Dinasti Han, saat kalender lebih padat, sistem jam dibagi jadi 12.
Ada juga kepercayaan di masyarakat China kuno, untuk mengetahui waktu mereka menggunakan berbagai alat.
Masyarakat China kuno yang terkenal memiliki kepandaian menciptkan petunjuk waktu dengan tenaga air.
Hal ini terjadi pada Dinasti Han atau sekitar 117 sebelum masehi.
Alat pengukur waktu dengan penggerak air ini, kemudian berkembang secara lebih moder oleh generasi seterusnya di masyarakat China kuno.
Ada yang berbentuk manara jam pada Dinasti Song. Bahkan ada petunjuk boneka dan drup yang berbunyi layaknya lonceng di zaman modern.
Sedangkan pada bagian lain, seperti terdapat pada slip bambu pada Dinasti Qin dan Han, penerapan sistem 12 jam Shi Chen ini, banyak ditemukan.
Lalu pada Dinasti Wei, Jin, Utara dan Selatan, sistem jam masyrakat China kuno pada saat itu gunakan 24 jam.
BACA JUGA:Fakta Festival Bulan Hantu yang akan Dirayakan di Bulan Agustus Sesuai Jadwal Sembahyang Tionghoa
Nah, pada Dinasti Song, sistem 12 jam kembali digunakan dengan dibagi jadi dua periode, yaitu Chu dan Zheng.
Mengutip dari tionghoa.org, berikut 12 Shi Chen dengan kesehatan:
Sumber: Baidu
Zishi Nama lain: Ye Ban
23:00 hingga 01:00
Waktu untuk tidur dan melindungi energi Yang
Choushi
Nama lain: Ji Ming
01:00 hingga 03:00
Sumber: