UNIK, Sistem Jam Masyarakat China Kuno Ternyata Terbagi 12 Periode

UNIK, Sistem Jam Masyarakat China Kuno Ternyata Terbagi 12 Periode

Salah satu sistem jam masyarakat China Kuno adalah denga membagi waktu menjadi 12 periode.--tionghoa.org

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Masyarakat China atau Tiongkok kuno ternyata memiliki sistem jam yang sangat unik.

Jika pada umumnya, berlaku ketentuan 24 jam dalam sehari, maka sistem jam masyarakat China kuno membagi siang dan malam menjadi 12 periode.

Sistem jam masyarakat China kuno ini dikenal dengan istilah Shin Chen, yang artinya 24 jam menjadi 12 jam.

BACA JUGA:Catat Berikut Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Tahun 2023

BACA JUGA:Setahun Full, Berikut Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Tahun 2024

Pembagian siang dan malam menjadi 12 periode pada sistem jam masyarakat China kuno ini, berdarkan urutan 12 cabang bumi.
Ada pun 12 cabang bumi tersebut, yakni Zi, Chou, Yin, Mao, Chen, Si, Wu, Wei, Shen, You, Xu, dan Hai.

Pekerja di masyarakat China kuno meringkas secara unik 12 Shin Chen ini. Mereka menentukannya dari matahari yang memiliki ketetapan alam berupa datang dan pergi.

Lalu juga berdasarkan perubahan cuaca dan aktivitas dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Sembahyang Dewa Guan Gong Agustus 2023, Penghomatan Masyarakat China dalam Buddhisme dan Taoisme

Masyarakat China kuno menyebut satu periode sama dengan 12 jam. Sama dengan zaman sekarang.

Sistem jam masyarakat China ini ada yang menyebut sudah digunakan pada Dinasti Zhou Barat. Meski demikian kebenarannya perlu mendapat kajian ulang.

Sebab, berdasarkan literatur praQin menyebutkan sehari ada yang empat jam, sepuluh jam, dan bahkan enambelas jam.
Sistem dan pembagiannya juga tidak jelas.

BACA JUGA:3 Olahraga Tradisional Masyarakat China, Nomor 2 Khusus Birokrat dan Sarjana

Namun, pada tahun kelima pemerintahan Zhao Gong disebutkan, Paman Zhan Zhuang bekata, “Jadi sehari ada puluhan jam, ada puluhan jam.”

Sumber: