Keberangkatan 2.094 Jemaah ke Madinah Tutup Operasional Haji di Makkah

Keberangkatan 2.094 Jemaah ke Madinah Tutup Operasional Haji di Makkah

Fase kepulangan jemaah haji dihimbau untuk tetap menjaga kesehatan.--kemenag.go.id

BACA JUGA:Tahun Ini Jemaah Haji Dapat 10 Liter Zamzam, Pembagian di Asrama Haji Debarkasi

“Bus Salawat disiapkan untuk memudahkan pergerakan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram atau sebaliknya. Kami siapkan tiga terminal, yaitu di Bab Ali, Syib Amir, dan Jiyad,” sebut Khalil.

Dijelaskan Khalil, PPIH juga menyiapkan ribuan unit bus untuk mengantar pergerakan antar kota jemaah haji Indonesia. Sebelum puncak haji, ada 2.627 armad bus yang digunakan untuk mengantar jemaah dari Madinah ke Makkah.

Sementara untuk pergerakan jemaah dari Jeddah ke Makkah, menggunakan 2.517 armada bus.

“Setelah puncak haji, 2.306 armada bus digunakan untuk mengantar jemaah dari Makkah ke Jeddah, dan 2.691 bus mengantar jemaah dari Makkah ke Madinah,” tuturnya.

BACA JUGA: Jemaah Haji Indonesia yang Hilang Berhasil Ditemukan Tanpa Gelang Identitas, Satu Lagi Masih Proses Pencarian

Selain akomodasi dan transportasi, PPIH juga menyiapkan layanan katering jemaah selama di Makkah, dalam bentuk sarapan, makan siang, dan makan malam.

Lebih dari 14 juta boks katering telah didistribusikan kepada jemaah haji Indonesia. Sebanyak 7.774.613 boks dibagikan sebelum puncak haji. Sementara 6.731.556 boks didistribusikan setelah puncak haji.

“Jadi total telah didistribusikan 14.506.169 boks makanan jemaah haji Indonesia selama operasional haji di hotel Makkah. Ini di luar layanan katering Armina,” sebut Khalil.

Terkait layanan ibadah, lanjut Khalil, PPIH telah menyiapkan 47 Konsultan dan Pembimbing Ibadah. Mereka melakukan layanan visitasi dan edukasi ke semua sektor jemaah haji. Tercatat tim konsultan dan pembimbing ibadah melakukan 403 layanan visitasi dan edukasi.

BACA JUGA:Jemaah Haji Lansia Bisa Pulang Lebih Cepat, Ini Ketentuannya

Selain itu, dilakukan juga layanan konsultasi, baik secara online maupun offline.

“Total ada 357 jemaah haji Indonesia yang dibadalhajikan. Sebanyak 179 jemaah adalah badal wafat. Mereka wafat sebelum pelaksanaan puncak haji.

Selain itu, ada 161 jemaah badal karena sakit dan dirawat di RS Arab Saudi, sementara 17 jemaah lainnya dibadalhajikan karena sakit dan dirawat di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia),” sebutnya.

Fase kepulangan jemaah haji Indonesia dimulai pada 4 Juli 2023, melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Tahap ini berlangsung hingga 19 Juli 2023. Siskohat mencatat ada 264 kloter dengan 99.919 jemaah yang pulang ke Tanah Air melalui Jeddah.

BACA JUGA:Tak Perlu Lagi Repot Bawa Oleh-oleh, Hajj Store Kini Hadir di Seluruh Asrama Haji

“Saat ini masih berlangsung proses kepulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah. Sudah ada 131 kloter dengan 49.529 jemaah yang pulang melalui Bandara AMAA Madinah. Proses pemulangan jemaah gelombang kedua ini akan berlangsung hingga 3 Juli 2023,” sebut Khalil.

“Sampai hari ini, total ada 737 jemaah haji Indonesia yang wafat. Semoga mereka semua khusnul khatimah dan diterima amal ibadahnya,” sambungnya.

Seiring dengan berakhirnya operasional haji Daker Makkah, para petugas akan dipulangkan ke Tanah Air. Sebagain petugas akan pulang pada 26 Juli 2023, sementara sebagian lainnya akan kembali sehari setelahnya.

“Alhamdulillah, secara umum operasional haji Daker Makkah berjalan lancar. Semoga jemaah haji Indonesia meraih haji mabrur. Para petugas juga mendapat keberkahan atas dedikasinya dalam memberikan layanan kepada jemaah. Aamiin,” harapnya.


 

 

Sumber: